Cemburu Adalah Proses Validasi Cinta
Dalam membina sebuah hubungan, segalanya tak mesti berjalan lancar dan baik-baik saja. Adakalanya dihiasi grafik turun naik rasa emosional. Ada kalanya hati sangsi dan butuh semacam tool untuk memvalidasi rasa. Seperti cemburu, sebuah sarana untuk validasi cinta.
Semua pemegang saham dalam sebuah hubungan pasti pernah dilandanya. Adalah sesuatu hal lumrah dalam bersatunya dua hati kadang timbul perbedaan pandang dalam menyikapi berbagai hal.
Tak jadi soal apakah hubungan itu sudah dibukukan dalam jalur resmi yang sah, atau sebuah hubungan yang baru mengarah kesana, atau bahkan sebuah hubungan asmara baru dirintis setelah takdir mempertemukan dua keping hati jadi satu.
pexel.com |
Kualitas sebuah hubungan tergantung pemerannya tentu wajib hanya dua orang. Jika lebih maka mesti dipertanyakan legalitas sebuah hubungan tersebut.
Mungkin ada sesuatu terselubung nan mesti dicabut hingga ke urat-uratnya. Atau bahkan dibubarkan, karena telah melanggar aturan baku dunia percintaan yang butuh kejelasan dan kepastian rasa.
Jika hubungan sedang dihadapkan pada sebuah masalah berjurusan perpecahan dan pembubaran, ada baiknya dua pihak pembawa hati, mencari solusi terbaik.
Banyak cara sesungguhnya, mencari pihak ketiga sebagai penasehat cinta tidaklah diharamkan, asalkan kehadirannya betul-betul diyakini hanya untuk memberikan nasihat pada dua hati yang sedang berseberangan.
Bukan itu saja, pada jalinan hubungan yang telah resmi dan baku, atau yang akan menuju ke arah itu, dapat saja melibatkan jasa orang tua sebagai penengah atau mediator. Sebagai orang yang telah terlibat lama dalam banyak konflik sebuah hubungan, tentu peran orang tua tak bisa dipandang remeh.
Pengalaman mereka biasanya memiliki keakuratan dan ketepatan data serta metode dalam menyelesaikan sebuah masalah yang lahir dalam sebuah hubungan.
Satu hal maha penting tentu saja mengidentifikasi jenis masalah yang timbul dan mencari penyebabnya. Bisa saja karena adanya orang ketiga, terpengaruh dunia pergaulan yang sesat jalan, atau bahkan karena rasa cemburu.
Atau masih banyak variance lain, sumber malapetaka bagi sebuah hubungan.
Kali ini kita akan coba kupas, salah satu petaka penyebab unharmonis nya sebuah hubungan. Karena berada pada urutan atas penyumbang kerusuhan bagi sebuah hubungan, tak salah rasanya bila ditetapkan sebuah titel yang sangat populis dengan istilah CEMBURU.
Bak pedang bermata dua, cemburu di satu sisi adalah penyumbang teratas porandanya sebuah hubungan, namun pada sisi lain, secara psikologis cemburu amat berguna dalam meningkatkan level kualitas sebuah jalinan kasih antara dua hati. Tak ada cemburu ya,, tak asyiklah.
Hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga, Cinta tanpa cemburu bagai kang ojol tanpa jaketnya.
Ternyata rasa cemburu juga dibutuhkan demi abadinya jalinan hati. Dia maha penting untuk ada ditengah meronanya suasana cinta. Dia memberi warna walau samar, dan penerang saat hati sedang tersesat.
Seberapa pentingkah cemburu harus ada dalam jalinan cinta?, fakta berikut akan membawa anda ke jenjang jawaban yang memiliki nilai tanggung jawab atas dasar moral dan estetika.
Fakta-Fakta Tentang Cemburu Dalam Jalinan Cinta
1. Cemburu Adalah Bukti Cinta
Mari telaah dengan logika !
Untuk apa sebuah hati berpeluh ria menyemai rasa cemburu di ladang cintanya, kalau bukan sebagai pembuktian sebuah hasil panen dengan komoditi unggulan bernama rasa memiliki.
Bukankah hakikat dari sebuah jalinan cinta adalah memiliki rasa saling memiliki. Justru karena ada rasa saling memiliki ini lah yang menjadi embrio tumbuhnya benih cemburu.
Sangatlah bijak, membiarkan cemburu terus ada dan eksis di ranah dua hati yang terpadu. Menempatkannya pada posisi yang pas, akan menciptakan sebuah kesinambungan rasa dalam cinta.
Menghapus dan menghilangkan cemburu dari skema dua hati satu cinta, akan memberi rasa hambar tak terkira pada kualitas jalinan asmara yang seharusnya indah.
Maka memupuk dan menyiram rasa cemburu pada takaran yang pas adalah wajib hukumnya bagi pelakon cinta.
2. Cemburu Meningkatkan Kualitas Hubungan
pexel.com |
Kalaulah sudah dipastikan bahwa cemburu itu adalah tanda sayang, lewat nalar dan perasaan, sudah barang tentu imbasnya adalah sebuah kualitas hubungan bilateral dua kalbu yang maha tinggi.
Yang teramat penting dipahami hanya porsi. Cemburu terlalu berlebihan atau tanpa alasan yang kuat alias cemburu buta tentulah sangat tidak bijaksana.
Se posesifnya anda pada pasangan, tetap harus ada garis koridor yang mesti diikuti. Dua insan jadi satu dalam tautan asmara, tak serta merta pergi begitu saja meninggalkan dunia lamanya.
Berkumpul dengan teman seperghibahan adalah dunia perempuan sebelum menyandang gelar istri atau pasangan. Biarkan saja dunianya itu tetap eksis, dan jangan lebur ke lahan kecemburuan.
Futsal dan sejenisnya adalah dunia lelaki sebelum menyandang gelar suami atau pasangan. Biarkan saja dunianya tetap ada, dan jangan di eksport sebagai komoditas cemburu.
Seorang kekasih yang baik tentu dunianya adalah si jantung hati. Namun jangan alihkan semuanya, sisakan sedikit buat dunia lamanya, karena dia dan kita memang butuh itu.
3. Cemburu Adalah Proses Pendewasaan Cinta
pexel.com |
Ada sejenis manusia tak disebutkan gendernya, baru bisa memahami dalamnya cinta pada pasangan setelah bersela jarak ruang dan waktu.
Setelah dia tak ada disisi menghiasi hari, rasa kehilangan menderu hati. Saat ini si insan sadar, bahwa cintanya baru terbaca di halaman pembuka.
Jarak terkadang jadi katalisator pembuktian hati di ranah cinta. Lalu membawanya hinggap di ruang rindu.
Tanpa terpisah jarak, cinta tak sanggup mem validasi dirinya sendiri.
Iya,
Cinta juga butuh yang namanya registrasi hingga validasi rasa, hingga ia resmi dan legal dinamakan cinta sempurna.
Tak ubahnya dengan jarak, cemburu juga memegang peranan penting dalam mengangkat martabat hati yang masih dinaungi cinta.
Teraplikasinya cemburu dalam sebuah hubungan, biasanya berdampak awal dengan lahirnya sebuah pertengkaran, saling mempropaganda emosi hingga batas kepuasan batin, lalu menciptakan dua buah pilihan. Pilihan pertama, menjedakan cinta hingga mengakhiri hubungan pada porsi yang akut, atau pilihan kedua, memperbaiki hati hingga tercapai irama cinta sebelum didera cemburu.
Pilihan kedua pasti tinggi derajatnya di mata para pencinta. Tak ada yang salah dengan cemburu yang beralasan, toh setelah kepergiannya, pasti neninggalkan bekas tersirat, yang mesti dibaca untuk pendewasaan diri dalam sebuah jalinan hati.
Pertengkaran karena cemburu, setelah berakhirnya, biasanya menghadirkan rasa baru yang lebih memaknai dalamnya rasa cinta, hingga keberadaannya kian dewasa, bahkan sanggup meluluhkan prahara sebesar semesta.
4. Pengingat Dan Bentuk Kewaspadaan Cinta
pexel.com |
Cemburu mengingatkan hati, betapa pentingya meiliki hati lain dalam konteks cinta. Pasangan adalah manusia pilihan yang ditetapkan tuhan sebagai sandaran jiwa dan raga.
Dengan adanya rasa cemburu, tiap pencinta akan sadar akan arti penting seorang pasangan. Tanpanya hidup tak berarti apa-apa, bagai ruang hampa tak berpenghuni.
Cemburu juga bisa diarahkan sebagai faktor penanda, jika sebuah hati memiliki "nilai jual" diluar sana. Tanpa cemburu tak akan ada kewaspadaan lebih. Siapa saja sanggup mendayung hati kembali ke lautan asmara, walau tlah lama merapat di dermaga cinta.
Maka dengan cemburu, menjadikan hati tetap terjaga, menjaga segala kemungkinan tumbangnya cinta. Dia ada dibarisan terdepan, penangkis segala serangan rayuan nafsu yang tak pernah lelap.
5. Cemburu Adalah Motivasi Untuk Memperbaiki Diri
pexel.com |
Dengan adanya cemburu, tingkat kewaspadaan akan kehilangan sebuah hati bermakna banyak, akan tumbuh kembang membentuk rasa posesif yang makin subur merayap.
Bagi seseorang yang tak ingin hubungannya diganggu gugat, tentu hal ini amatlah berarti. Kewaspadaan cinta tentu saja akan memproklamasikan sebuah motivasi untuk memperbaik diri dari segala kekurangan dalam dunia cinta.
Memperindah diri dan mempercantik kepribadian yang berlandaskan rasa sayang, adalah menu utama saringan nafsu menuju perselingkuhan dan pengkhianatan cinta.
Dengan memperbaiki segala keburukan diri demi cinta dan pasangan, tentu akan menyempurnakan proses mempertahankan sebuah hati, agar tak terbawa arus nafsu perselingkuhan.
Cemburu adalah pemegang peran penting dalam melahirkan motivasi diri menjaga kedaulatan cinta.
Oleh karenanya biarkan saja cemburu itu ada, jika tujuannya adalah untuk memotivasi diri agar lebih baik lagi, hingga pasangan tak pernah terbesit ucapan, ingin pindah ke lain hati.
6. Proses Validasi Cinta Dimulai Dengan Cemburu
pexel.com |
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) valid artinya : cara yang semestinya; berlaku; sahih
Jika kita analogikan kata valid pada sebuah hubungan jalinan cinta, valid dapat dimaknai sebagai sebuah cara yang sah dan resmi dalam membentuk sebuah hubungan hati yang sempurna.
Dalam hal ini medianya adalah cemburu. Cemburu adalah sarana menjadikan nilai sebuah cinta sanggup mengangkat derajat sebuah hubungan ke tempat paling tinggi di nurani manusia.
Walau harus disadari, sebuah hubungan yang yang tinggi pangkatnya di mata hati, tak jarang pula menghadirkan kecemburuan bagi para pengusik cinta.
Namun dengan adanya rasa cemburu yang telah membingkai sebuah hubungan hingga melewati proses validasi rasa yang sempurna, tak akan ada badai dan prahara yang bakal mampu memporak porandakan cinta.
Komentar
Posting Komentar