Mahalova

Cara memikat hati pria untuk luluh lantak tak karu-karuan, bertekuk lutut tanpa syarat di hadapan wanita itu seperti apa? Mekanisme dan metoda paling ampuhnya bagaimana? Apakah cukup dengan mengibaskan rambut, menghias bibir dengan senyuman paling legit, atau mengusung modal seksi level badai.  pexel.com Cara konvensional seperti itu rasanya tak memiliki nilai substantif sama sekali. Bila yang ingin disleding hatinya hanya pria pasaran, penyanjung keindahan lekuk tubuh wanita, ya, boleh lah. Bagaimana jika yang ingin Kalian taklukkan merupakan pria elegan, pria beriman. Atau katakanlah pria rebutan para gadis hingga pria yang selalu terpaksa tertawanan kharismanya di ranah imagi para calon mertua. Kata jatuh cinta baginya bukan barang murah. Keterpikatannya pada wanita tak pernah ia jual di bawah harga pasar. Mungkin dia pejantan tangguh bergelimang harta buah kerja nyata. Atau barangkali ia si maskulin kandidat utama calon imam kelas wahid. Lantas si nona bisa apa? Ada, ma

Mahacinta - jatuh hati bukanlah jatuh cinta. Ada ruang di hatiku yang kau temukan sempat aku lupakan kini kau sentuh, aku bukan jatuh cinta namun jatuh hati. Lirik lagu Raisa di atas mengisyaratkan adanya perbedaan antara jatuh hati dengan jatuh cinta. Dua diksi serupa tapi tak sama. Jatuh hati bukanlah jatuh cinta. pexel.com Bagi golongan fakir asmara , jatuh hati maupun jatuh cinta adalah ibadah hati bernilai ekspektasi tinggi. Jika Kalian tergolong aliran tuna cinta tersebut, Maka belajarlah dari tulisan ini! Agar tak canggung meniti karier cinta di kerasnya dunia asmara. So, let's check this out! Beda Jatuh Hati Dan Jatuh Cinta pexel.com Seorang psikolog bernama Ikhsan Bella Persada, M.Psi  mengatakan  memang ada perbedaan antara jatuh hati dengan jatuh cinta . Menurut hematnya "kalau jatuh hati cenderung hanya rasa ketertarikan terhadap seseorang. Bisa jadi karena faktor tampilan fisik yang menarik, atau statusnya sebagai orang yang hebat. Hal ini

Laki-laki menangis bukan berarti lemah. Walaupan kata  patriarki  laki-laki tidak boleh menagis. Meneteskan air mata haram hukumnya. Katanya sih seperti itu. Dalilnya sarat  ketidakjelasan, biar tampak jantan dan berwibawa. Hanya itu isu paling mengemuka. Bagaimana ceritanya bila tak tahan? Gampang, tinggal bersunyi diri dari hendusan dunia. Ketimbang dicap pengecut, ya sudahlah. Pura-pura tak pernah ada aral apa-apa skenario atas anugerah akal bulus dari sang pencipta. Baca juga :  12 Rahasia Pria Yang Jarang Diketahui Wanita Nyatanya laki-laki memang mempertaruhkan harga diri saat berurusan dengan air mata. Najis katanya, pria kok meneteskan air mata. Ada-ada saja ulah arjuna cap kelapa muda. Barangkali titah purba antah-berantah terlanjur merasuki dinding sukma tiap pria, jadilah tangis bak bala bagi kaum titisan arwah Nabi Musa. Di hikayat pria, sejak lama tangis hanya hak wanita.    Begitulah para pejantan. Hanya punya kuasa untuk mendulang ego. Tak punya rasa. Atau mereka hanya p

Kita tak lagi membahas soal eksistensi janda di group sosial media bertajuk " janda cari jodoh sederhana ". Atau juga aplikasi online pencari jodoh, dimana janda tak ketinggalan ikut serta featuring kemolekan tubuhnya. Tidak kawan! Tulisan ini tak seremeh itu. Laman ini bukan genangan tulisan comberan pembasuh birahi. Persepsi pribadi hingga sudut pandang tajam menembus stereotipe seputar janda buatan keangkuhan patriarki , itulah nan bakal tersaji. Maaf, kali ini sedikit tajam menghujam nurani. pexel.com Tak satu wanitapun berharap menjadi janda di kemudian hari. Memelihara cinta seraya menabur mimpi bukanlah impian jangka pendek sejawat Kartini. Durasi diharap tentu hingga ke mimpi. Mengorbankan status kelajangan demi mengabdi pada kodrat paling hakiki, bernilai maha tinggi maha suci.  Menyembah posisi sebagai istri nan berdaulat dalam cinta. Menghadirkan tatanan harmoni hidup nan sempurna bagi para pria berpangkat suami. Melayani sepenuh hati, mendogma seisi du