Mengusir Selingkuh Sebelum Menikah

Selingkuh adalah istilah umum yang digunakan terkait perbuatan yang tidak jujur dan penyelewengan terhadap pasangan, baik pacar, suami ataupun istri.


Selingkuh adalah Kegiatan paling ilegal di dunia asmara. Semua insan pencinta pasti sepakat. Tak ada yang lebih bejat dan kurang ajar melebihi nistanya selingkuh bagi jalinan kasih. Ia durjana, nista dan haram bagi cinta. Pelakunya layak dianugerahi gelar terkutuk bedebah asmara (maaf baper).


Sejujurnya tidak ada keuntungan lebih dari sebuah perselingkuhan. Aktualisasi sikap yang nyata-nyata melanggar kesepakatan dan kesetiaan. Penyebabnya beraneka corak dan ragam. Ada karena pengaruh lingkungan pergaulan, namun ada juga yang disebabkan sumber internal dari pribadi si peselingkuh. Bagi si bandit cinta (pelaku selingkuh) dalih kejenuhan dan unharmonisnya seutas hubungan selalu dijadikan alasan sebagai modus perselingkuhan.


Jika cinta dan sayang kenapa tak tawarkan obat penyembuh sakitnya hubungan. Jika serius dengan kesetiaan mengapa harus berkhianat pada pasangan. Kenapa harus ada jalan belakang yang penuh kemaksiatan bagi kultusnya komitmen. Jika sudah tak lagi sayang kenapa tak terus terang. Bukankah selingkuh seharga toxic dalam hubungan


Tapi selingkuh itu indah, ah bullshit.

Dimana letak nilai keindahan dari perilaku penyelewengan dan pengkhianatan? Dasar pejantan serong saja nan selalu mencari pembenaran atas kemunafikan. Dasar buaya betina saja yang selalu tebar pesona busuk atas ketidak puasan menjarah satu hati. Selingkuh itu busuk dan maruk. Biadapnya bagi cinta setara dengan kekejaman  Lenin atas tindakan genosida.


Selingkuh dalam urusan pernikahan bukan babak baru dalam permasalahan rumah tangga. Tulisan ini belum menjangkau jauh ke arah sana. Genre percintaan serta perjodohan ku batasi bagi Kalian yang masih berstatus pacaran. Kesadaran akan rendahnya kemampuan, pengalaman, serta pengetahuan akan berbuah pahit bila harus dipaksakan menghantar harapan serta kegunaan saran dalam kata manfaat.


Biarlah selingkuh dalam rumah tangga urusan situs lain yang cukup mumpuni sebagai mentor. Aku belum cukup umur. Tapi bagi kalian kawula muda perambah zaman, aku cukup sombong menyajikan solusi cinta dan perjodohan. Urusan insecure, kebucinan, jomblo, overthinking dan tukang ghosting dapat Kalian percayakan pada Mahacinta.


Now, let's check this out!

Penyebab Munculnya Perselingkuhan Sebelum Menikah

  • Jenuh dengan hubungan yang itu-itu saja dan begitu-begitu saja. Kelamaan pacaran merupakan pencetusnya. Tak ada niat bersama untuk melangkah ke jenjang hari raya cinta. Ujung-ujungnya hati merasa biasa dengan pertemuan. Tak ada ihkwal istimewa yang layak disanjung cinta yang jalan ditempat. Menyimpangkan hati secara diam-diam agar tak terendus pasangan, merupakan langkah awal petaka dalam relationship.

  • Rendahnya kualitas kesetiaan sejak awal pacaran. Sebenarnya hati bisa saja menebak mutu cinta calon kekasih sebelum menerima ungkapan hatinya untuk diaminkan dalam ruang lingkup pacaran. Praduga acap kalah dengan kebucinan nan menjadi-jadi. Menerima segala khilafnya adalah keterpaksaan batin yang haus cinta. Tanpa fikir panjang hati memang terpuaskan dengan hadirnya kekasih dipelataran hati. Namun warnanya tak tahan lama, luntur seiring terkuaknya minimalisnya sikap setia.

  • Pengaruh orang lain. Lingkungan sekitar circle pertemanan mempengaruhi pola sikap dan tidak-tanduk remaja. Berteman dengan kawan yang tak baik, tentu akan berefek ketidakbaikan pula bagi hati. Terkadang demi kesombongan dan eksistensi sesat jalan, seseorang bisa saja melakoni selingkuh dengan kesombongan penuh kedigdayaan. Selingkuh dianggap sebagai sebuah keunggulan, kehebatan dan pengangkat martabat kejantanan.

  • Kurang mendapatkan jatah perhatian dari pasangan. Kesibukan di dunia kerja atau perkuliahan bisa dijadikan sebab sementara. Namun kegiatan lain diluar itu acap jadi tabiat buruk yang menomorduakan perhatian pada pasangan. Mabar, ghibah, hingga dunia sosial media sering menempati urutan teratas perhatian jiwa muda. Banyak pertemuan jadi tertunda, banyak kencan jadi berantakan. Ujungnya sudah dapat dipastikan. Selingkuh walau kadang dengan teman.

  • Perasaan bangga memiliki banyak gebetan. Kita sebut saja kaum penganut ajaran ini dengan istilah playboy dan playgirl. Bagi mereka selingkuh hal biasa. Selingkuh dan diselingkuhi bukan tabiat yang mesti mereka sesali apalagi diratapi. Etika mencinta bagi mereka tak tertera di logika. Maka kata komitmen hanya akan jadi penghalang tawa.

Secara garis besar itulah penyebab munculnya perselingkuhan dalam hubungan pra pernikahan. Tanpa mengesampingkan sebab-sebab lain yang bernilai minor. Fakta di atas dirasa cukup mewakili jawaban atas tanda tanya di hati kaum berpacaran. Kelompok persekutuan hati yang mengharap tak lahirnya selingkuh sebelum lamaran. Eksistensinya tentu paling tabu untuk diagungkan. Karena selingkuh tak baik bagi hubungan. Tak elok bagi cinta dan tak ramah pada ketenangan keharmonisan.


Lalu, dapatkah selingkuh dibunuh dan diluluhlantakkan hingga ke akar-akarnya?

Jika bermodal akal sehat dan fikiran jernih, tentu utas jawaban pasti di dapat. Untuk itulah tulisan ini hadir. Membawa secercah manfaat dan solusi ringan yang kali ini bertajuk pengkhianatan. Sebuah tindakan biadab bagi cinta yang begitu sakral hasil karya sang pencipta. 


Jangan tutup dulu, sebelum Temukan setitik manfaat!


Cara Terhindar Dari Perselingkuhan Dalam Pacaran


1. Hindari Hadirnya Orang Ketiga


Dalam sebuah hubungan, kehadiran orang ketiga bisa saja jadi pendamai. Namun sayangnya mereka bisa juga jadi perusak bahkan sumber malapetaka cinta. Tak arif dalam menempatkan posisinya, akan jadi benalu yang akan tumbuh subur di atas permasalahan hubungan. Mereka bisa saja mengambil keuntungan dari situasi hubungan yang tak stabil. Mereka cukup kuasa memboikot rasa hingga berujung kudeta asmara.


Sebaik-baik hubungan cinta tentulah berisi insan-insan mandiri dalam bersikap. Insan pencinta yang sanggup melerai gundahnya sendiri. Mampu hadirkan solusi atas permasalahan yang ada. Punya tanggung jawab mengusir setiap problema dalam hubungan. Punya dedikasi tinggi pada keatiaan. Serta mampu hadirkan pelepas dahaga bagi rindu yang menjulang.



Kehadiran orang ketiga terkadang memang diperlukan saat pertengkaran tak pernah menemui ujung. Bala bantuan dalam bentuk saran serta pendapat cukup mampu menjernihkan emosi. Namun tolak ukur keikutsertaannya harus jelas. Unsur-unsur privasi hati tetap harus dijaga supaya peran orang ketiga tak terlalu dalam. Jika salah-salah, akan ada hati yang tercuri, akan ada komitmen bakal berantakan.


Bukankah memohon sumbangsih saran dari pasangan panutan jauh lebih mencerahkan. Tak perlu jauh-jauh, orang tua adalah sumber saran serta nasehat bervaliditas tinggi. Menyertakan peran mereka akan membuat hubungan lebih dapat dipertanggung jawabkan. Tunggu apalagi! Jika Kalian memang sedang berseteru, segeralah mengadu pada arif dan bijaksananya orang tua.


2. Jujur Dan Saling Terbuka


Kejujuran merupakan sikap paling ksatria. Perilaku jujur cerminan ketaatan hati pada janji dan komitmen. Tak akan ada istilah merugi bagi orang jujur. Tak terkecuali bersikap jujur pada pasangan. Sepahit apapun imbas yang didapat dari perkataan yang mengandung nilai murni kejujuran, tetap saja itu jauh lebih elegan dari pada sebuah kebohongan yang dibungkus rapi.


Unsur utama berdiri kokohnya sebuah  hubungan adalah sikap keterbukaan dan saling jujur satu sama lain. Meski berpeluang petaka, kejujuran tetap mutlak hukumnya bagi insan pencinta.


Jika sudah saling terbuka featuring saling jujur, semua masalah dalam hubungan tak akan punya umur panjang. Jujur pada kelemahan diri sendiri serta jujur mengutarakan kekurangan pasangan. Jika terus dipupuk secara berkesinambungan, setiap aral pastikan tersleding dengan sendirinya.


Jauh dari kata putus, haram dari selingkuh, begitulah besarnya arti kejujuran dalam cinta. Harkat dan martabat pertalian hati akan terangkat secara sempurna. Buah yang akan dipetik kelak adalah sebentuk keharmonisan berlevel khidmat. 


Jika jujur seharga permata, maka selingkuh jauh lebih rendah nilainya dari kaleng-kaleng.

3. Upgrade Penampilan Fisik


Terkadang tanpa sadar, saat hati telah merasa nyaman karena telah tertambatkan, euforia cinta melelapkan rasa untuk berubah ke arah yang lebih baik. Keinginan untuk memperbaiki diri serasa sudah tak dibutuhkan lagi. "aku sudah punya pacar kok, ngapain dandan-dandan syantick". "Aku sudah laku gak perlu lagi tampil penuh pesona". "Emang elu yang masih jomblo, touch up sana gi!"


Pola fikir seperti itu sesat sobat. Jika saat kencan tiba, dandananmu kakak beradik dengan tampilan bangun tidur, arjunamu lama-lama juga illfeel. Atau saat dia ngapel ke rumah malam minggu, gaya rambutmu acak-acakan ibarat penampakan janda baru ditinggal suami, si doi bisa apa? Dia lama-lama bisa selingkuh marlina.


Penampilan memang hanya faktor penunjang cinta. Namun mengutamakannya di hadapan pasangan bernilai keuntungan ganda. Si dia pasti makin sayang, rindunya pasti tak tertahankan saat jauh darimu. Keinginannya untuk selingkuh pasti pupus, padam dan tak nyala lagi walau disulut rayuan maut pelakor ulung.


4. Perbaiki Hubungan Yang Sedang Sakit


Poin ini mengandung nilai urgensi tinggi mahalovers. Saat hubungan sedang tak sehat ulah pertengkaran bilateral bermodus kesal, mengobatinya segera dari demamnya merupakan tindakan yang sangat butuh ketergesa-gesaan. Jangan menuggu lama jika tak ingin berujung toxic! Jangan biarkan masalah yang ada eksis berlarut-larut bahkan berlanjut hingga season tak berpenutup!


Cari jalan damai sesegera yang Kalian bisa! Ingat, peluang penggoda terbuka lebar di momen ini. Tikung-menikung hati memiliki kans berhasil tanpa halang rintang. Jika sayang dengan si dia beserta hubungan yang telah ada, maka lekaslah basuh lukanya yang mungkin tak sengaja tersilet. Duduk berdua bicara empat mata dari hati ke hati, adalah langkah awal rekonsiliasi cinta. Jangan tunggu tarsok-tarsok! Kejombloan bisa kembali menghadap tuannya.


Jika terlambat, sesal tak ada guna. Apalagi telah dibumbui perselingkuhan. Bisa-bisa, hubungan Kalian kali ini bakal tutup buku lebih cepat. Tentu tak mau dong? Maka segeralah ronovasi segala retak yang ada. Karena bila lama, retak  yang sudah rapuh rawan hancur berkeping-keping.


5. Jangan Pernah Lupakan Kencan Pertama


Mengulang kembali memori lama saat hati baru bersatu, saat hanya ada tawa dihiasi senang hati, tentu dapat merusak niat bejat menyimpangkan rasa. Apalagi bila nampak tilas dimulai saat awal pertama kenalan. Saat pertama kali menyaksikan geraian rambutnya yang bersimbiosis dengan sinar surya. Sungguh keindahan tak terkira.


Kala itu hati sedang semangat-semangatnya, cinta sedang merona jingga. Tembakan cinta tepat sasaran jawaban lewat gestur anggukan membuai angan membahana hingga saturnus. Kisah cinta bermula ditulis di hikayat berdua. Kencan pertama adalah kata pembuka. Senang dan malu kala itu sulit dipisahkan, ah biarlah mereka padu. Namanya juga jatuh cinta.


Memutar ulang di memori rindu kenangan yang dulu nyata pasti sungguh syahdu. Jiwa akan lelap dalam bahagia tak berujung. Niat selingkuh sudah pasti kalah bersaing. Kalah telak dalam segala-galanya.


Mulakanlah sejarah itu! Ulang kembali tanpa iklan penjeda! Cinta dan sayang sudah barang tentu tak akan berkesudahan. Hari mulia merayakan cinta segera wacanakan! Tanpa praduga tanpa fikir panjang.


Selingkuh hanya akan jadi isapan jempol saat hati tergugah kenangan indah lama nan tak usang. 

Selingkuh merupakan tindakan tak berbudi luhur pada cinta. Ia ada karena tak becus mengurus rasa. Jika cinta dan benar-benar sayang, hati pasti akan selalu menemukan jalan pulang. Selingkuh sungguh biadab bagi rasa percaya. Melakukannya sangat dirindukan kaum penggoda, namun sangat dikutuk hati penuh cinta.


STOP SELINGKUH!
STOP COBA-COBA!




M💕💕E💕💕S






Share this:

Komentar

  1. wah salut deh dengan artikel yg berhubungan dg hubungan antar manusia, sekarang banyak org yg selingkuh jadi suka ngeri kalau anakku diselingkuhi, amit2 jangan deh

    BalasHapus
  2. Selingkuh itu indah :D wakaka bullshit..bener ia tuh jgn pernah selingkuh atau diselingkuhi

    BalasHapus
  3. Aku termasuk tipe yg bisa memaklumi kalo selingkuh dilakukan sebelum nikah. Aku anggab dia masih mau mencari yg terbaik.

    Tp kalo dilakukan setelah nikah aku pasti menentang keras. Krn dlm agama, suami ato istri yg selingkuh hukumannya berat di akhirat.

    Makanya aku sering nasehatin temen2ku ato anak buahku yg blm nikah, kalo memang msh ada penyakit selingkuh, puasin dulu mumpung blm nikah, tapi jangan sekali2 lakuin disaat kalian udh ucap janji ke Tuhan.

    Sebaiknya mau pacaran kek , mau nikah kek, ya jangan selingkuh. Tp di zaman begini, aku bicara realitanya juga. Kalo blm puas, ya puasin skr, jgn sampe nanti nyakitin pasangan sah. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasi mba fanny, opini yang sangat realistis sekali.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

12 Rahasia Pria Yang Jarang Diketahui Wanita

Apa Itu Stashing Dalam Hubungan Kenali Tanda-Tandanya

Kejantanan Pria Dapat Diukur Dengan 5 Hal Ini