8 Tips Bagi Pria Dalam Menghadapi Interogasi Calon Mertua Saat Lamaran Awal Cinta

Bagi anda cowok-cowok atau pria dewasa yang sudah resmi mengikat cinta. Ada sebuah jalur pertanggung jawaban yang mau tak mau mesti dilalui, itupun jika anda adalah sosok yang dewasa dan bertanggung jawab dengan cinta. Jalur tersebut merupakan jalan pembuka sebelum merayakan hari raya cinta. Menemui calon mertua spesial bapaknya si dia. Untuk sebuah restu dan lamaran awal sebagai sebuah bukti keseriusan anda untuk mempersunting anak gadisnya.




Cinta yang telah terpatri dalam sebuah piagam yang bertitel relasi hati, tak seharusnya jalan ditempat, begitu-begitu saja, dan tak tau arah cinta mesti dibawa kemana. Cinta butuh kepastian dan nilai pertanggung jawaban terutama bagi pria sang kreator hubungan cinta.


Jika menjalani hubungan cinta terlalu berlama-lama, tentu saja akan melelahkan hati dengan segala pengikut-pengikutnya. Menyegerakannya adalah prosedur resmi yang dibutuhkan dunia demi terjaganya kelestarian hidup dan habitat manusia. Tak terbayangkan logika, jika setiap pasangan cinta mengharamkan adanya pernikahan yang sesungguhnya sakral bahkan dianjurkan.


Dibeberapa negara dibelahan eropa sana, seperti Swedia, Denmark dan sebagainya, memang sedang berkembang paham generasi muda yang menghindari pernikahan. Pernikahan bagi mereka hanya jadi penghambat perkembangan produktifitas kerja, dan ditambah lagi dengan asumsi bahwa pernikahan hanya akan jadi beban, karena akan ada anak yang butuh pertanggung jawaban untuk dihidupi.


Wal hasil, pemerintahan negara-negara tersebut jadi dilanda keresahan, karena adanya penurunan jumlah koloni manusia dan penurunan populasi teramat tajam. Tentu itu akan berdampak buruk bagi perkembangan ekonomi negara, karena adanya ketidak seimbangan dalam bentuk kekurangan populasi.


Berbangga hatilah kita yang hidup di negara yang mayoritas masyarakatnya memeluk dan mengaplikasikan ajaran agama, terutama agama islam. Dimana kita bahkan disuruh dan dianjurkan untuk menikah. Bukan jadi lajang lapuk yang tak pandai dalam ber pedoman, penghayatan dan pengamalan cinta, haha.


Namun tak sulit untuk dipungkiri, jalan menuju gerbang pernikahan, terkadang dibubuhi berbagai faktor penghalang terutama bagi pria yang tak kuat mental dan tak kuat iman. Rasa takut dan fobia untuk menunjukkan keseriusan dalam bentuk lamaran awal tak jarang sukses jadi batu sandungan proses legitimasi cinta.


Ada beberapa hal sesungguhnya yang menjadi alasan atau dasar rasa takut pria saat ingin mengajukan diri jadi bakal calon menantu pada bapak mertua, antara lain :

  • Takut bapaknya galak
  • Takut ditanya pekerjaan
  • Takut tidak direstui
  • Takut salah ngomong atau salah tingkah

Rasa takut tersebut pada dasarnya memiliki alasan-alasan yang layak diakui. Namun bukan berarti harus pasrah dan menyerah. Tak ada salahnya mencoba walau dengan segenap bekal ke grogian yang maha dahsyat.


Dari pada terlalu menguras energi untuk selalu berusaha mengumpulkan segenap keberanian dan gladi resik kata-kata sempurna. Kali ini akan disajikan sesuah solusi maha berharga, terutama bagi pria yang ingin menikmati indahnya saat merayakan cinta.


Tips Bagi Pria Menghadapi Interogasi Calon Mertua


1. Tunjukkan Ambisi Untuk Sebuah Masa Depan Dengan Putri Kesayangannya




Sebagai seorang pria rasa berani dan semangat juang tinggi wajib ada dalam kamus kepribadian. Berani dan semangat akan melahirkan sebuah ambisi yang tak akan muluk-muluk. Sisipkan saja keseriusan dan kesungguh-sungguhan, maka ambisi tak akan jadi barang haram untuk diraih bagi pria.


Saat ambisi anda terisi oleh sebuah keinginan untuk pencapaian masa depan bersama si jantung hati, maka tak salah bila mempropagandakannya hingga sampai kepada calon mertua. Tunjukkan sikap jantan dalam keseriusan anda atas ambisi membangun sebuah masa depan bersama anak gadis dari si bapak yang anda harapkan jadi mertua sesungguhnya.


Saat berhadapan dengan calon mertua, tunjukkan sikap optimis yang menggambarkan bahwa ambisi itu ada dan tak main-main. Atur tutur kata dan kalimat sederhana dan tak bertele-tele. Walaupun keadaan anda dan pekerjaan belumlah mendukung untuk sebuah ambisi besar, namun keseriusan yang tergambar dalam sikap dan tutur kata, tak akan tak bernilai dimata bapaknya si dia.


Bisa saja beliau akan tersihir dengan cerita anda tentang masa depan, walau masih dalam tahap halu. Keseriusan adalah gambaran sahihnya tanggung jawab seorang pria. Sebagai seorang pria beliau akan terbuka untuk percaya dan merestui ambisi anda untuk bisa terwujud. Asalkan anda tak main-main dengan ambisi tersebut.



2. Tunjukkan Bahwa Anda Seorang Yang Taat Ibadah




Hampir semua sidang majelis calon mertua di muka bumi mengiginkan seorang menantu yang kuat agama dan taat beribadah. Alasannya sudah pasti dan jelas bahwa mereka hanya ingin sosok yang sanggup jadi imam atau pemimpin yang baik bagi anak gadis kesayangannya.


Bahkan terkadang isu ibadah dan agama bisa melapaui isu pekerjaan dan ekonomi, sebagai bahan pertimbangan utama bagi para calon mertua untuk melegalisir sebuah permohonan lamaran yang datang untuk anak gadisnya. Seorang lelaki yang taat ibadah di mata mereka adalah seorang laki-laki yang memiliki rasa tanggung jawab mumpuni. Sehingga faktor lain yang seharusnya layak untuk dinilai juga, akan jadi terkesampingkan dan terpinggirkan.


Jika memang anda adalah se sosok pria yang taat ibadah, maka dapat dipastikan, peluang anda untuk menjadi member baru ditengah keluarga si dia cukup terbuka lebar bahkan nyaris tanpa hadangan. Namun bagi anda pria semenjana yang masih lumpuh logika dan hati pada agama, satu langkah maha bijak bagi anda, mulailah saat ini perbaiki segala kurang dan lemah anda dalam urusan ibadah dan agama. Jika anak gadis si bapak itu tadi, adalah target buruan hati anda untuk ditawan dan dipersunting dalam cinta.



3. Berpakaian Yang Layak Dan Sopan




Di mata orang tua, penampilan anak muda akan jadi cerminan bagi mereka untuk menilai karakter seseorang. Karenanya, saat ingin menghadap calon mertua untuk pertama kali lewat jalur resmi, berusahalah berpenampilan rapi dan sopan. Bila perlu kenakan pakaian terbaikmu, yang tak mengurangi kadar sakralnya sebuah pertemuan awal.

Celana jeans dan kaos oblong adalah pilihan yang tidak tepat. Ingat anda akan bertamu dengan pemilik sah se sosok mahkluk jelita yang ingin anda persunting. Tunjukkan tata krama dan etika jika ingin lulus ujian tahap awal. Jangan sampai anda dapat cap jelek di awal, ulah pakaian yang tak rapi dan tak sopan.


Pakailah pakaian terbaik yang anda miliki. Celana kain dan baju kemeja adalah simbol untuk sebuah hajatan hati yang boleh dibilang cukup resmi. Tata rambut bak seorang pria sejati. Bapak calon mertuamu tak butuh calon menantu trendy dan bergaya kekinian, jadi tak perlu lebay dalam penampilan saat ingin menghadap beliau. Kata kuncinya rapi dan sopan. Itu!


4. Jadilah Tamu Yang Baik




Istilah tamu adalah raja tidak tepat untuk diaplikasikan pada moment ini. Seorang pemohon atau pelamar tak akan pernah diperlakukan bak raja. Sadar bro! Anda akan diinterogasi bukan dilayani. Maka jangan berharap terlalu banyak akan hadirnya keramahan sang tuan rumah. Secangkir teh dan cemilan ringan, mungkin hanya itu. Jika datang tawaran makan, barangkali cuma bonus, tapi sekali lagi, jangan berharap banyak!


Yang wajib kalian lakukan adalah menjadi tamu yang baik dan sopan. Ucapkan salam resmi penuh wibawa, jangan masuk sebelum dipersilahkan, begitu juga bila ingin duduk, tunggulah tawaran untuk dipersilahkan juga. Duduk dengan sopan tak perlu bersandar, posisi badan tegap dan sempurna, agar tak nampak nyali kalian yang sedang loyo dan penuh ketakutan.


5. Bicara Dengan Sopan Dan Penuh Kehangatan




Saat ingin memulai dialog bilateral hati dengan calon mertua, adalah momen paling mencekam dan menakutkan bagi semua pria sejati yang cukup dewasa untuk memulai sebuah era tanggung jawab. Awal perintis jalan dari seorang makmum menuju titel imam dimulai dari sini. Jadi,,, atur dan persiapkanlah kosa kata yang baik, sopan, terarah dan tak mencla-mencle. Sisipi dengan kehangatan sikap, sebagai cerminan bahwa anda bisa mengakrapkan diri dengan cepat.


Sebagai pembuka kata, tanyakanlah kabar beliau yang anda harap restunya. Orang tua akan sangat senang bila kondisi kesehatannya ditanya apalagi diperhatikan. Lalu langsung saja perkenalkan diri anda beserta maksud kedatangan. Tunjukkan sikap serius dan sungguh-sungguh disetiap kalimat yang terucap dari anda.

"Begini pak, nama saya dung-dung pret, kebetulan saya sudah cukup lama mengenal putri bapak, mohon maaf sebelumnya tanpa se ijin bapak kami telah menjalin keakraban. Dan maksud kedatangan saya ke sini adalah untuk meminang putri bapak. Menjadikannya pedamping seumur hidup adalah cita-cita saya. Di depan ibu dan bapak saya berjanji akan selalu berusaha jadi imam yang baik bagi dia. Jika bapak berkenan, mohon kiranya niat saya ini direstui "


Begitulah kira-kira kalimat pengusung niat anda mengajukan lamaran awal cinta. Mungkin ada yang lebih sempurna, silahkan anda cari dan fikirkan sendiri. Satu hal yang perlu anda garis bawahi. Momen ini adalah sebentuk tanggung jawab pribadi pada niat suci, sebelum berlanjut pada keikut sertaan keluarga secara lebih resmi. Itupun kalau niat anda tersebut mendapat restu dan lampu hijau.


6. Bicarakan Kelebihan Anda Tapi Jangan Sombongkan Diri




Identik dengan interview lamaran pekerjaan. Agar diterima, disini anda dituntut untuk menyampaikan segala hal positif dan segala kelebihan yang ada dalam diri anda. Sama halnya saat berhadapan langsung dengan calon mertua idaman.


Sampaikan secara jujur dan lugas, bahwa anda adalah seorang pejuang dan pekerja keras, bertanggung jawab dan berasal dari keluarga baik-baik. Anda juga punya potensi untuk membangun sebuah masa depan yang lebih baik. Dan yang paling utama jangan lupa ucapkan pada bapaknya si jelita, bahwa anda cukup faham agama dan sanggup jadi imamnya.


Sampaikan itu secara mendasar, tak perlu bubuhi dengan embel-embel pemujaan pada diri sendiri apalagi berkelebayan. Karena akan bisa jadi boomerang, saat si bapak mulai beranggapan bahwa anda adalah sosok yang sombong dan meng ada-ada. Tentu itu akan jadi noda yang dapat berimbas pada penolakan dan unrestu.


Bicarakan saja segala kelebihan yang anda miliki secara sederhana dan apa adanya. Yang penting efek yakin harus tertular ke calon mertua. Bila gagal pada tahap ini, berati anda harus mulai dari nol lagi. Memulai kembali menanamkan rasa percaya pada keluarga calon mertua adalah pekerjaan yang amat sulit. Jadi,,,,jangan sampai anda salah bicara.


7. Jangan Rendahkan Diri Dan Memelas Untuk Diterima Jadi Menantu




Semua ayah di dunia pasti sayang pada anak gadisnya. Hingga tiba pada masa melepas kepergian anak kesayangannya yang telah dipersunting dan dibawa pergi oleh laki-laki yang sah sebagai menantunya, tak jarang timbul di hati dan perasaan mereka rasa sedih yang tak terucap, bahkan rasa tak rela untuk melepas.


Satu hal saja yang akan sanggup membuat mereka kuat berpisah dengan si gadis kesayangan. Bahwa yang membawa pergi adalah sosok laki-laki kuat dan tangguh dalam hidup. Yang akan sangat mereka yakini bakal mampu memberi cinta, perlindungan dan rasa aman, serta kebahagiaan yang tak lagi bersumber dari mereka. Tangis yang semula sedih bukan tak mungkin terselip rasa bangga dan bahagia yang kali ini juga tak terucap dalam kata.


Jika sosok si pembawa hati gadis kesayangan ayah adalah kalian yang saat melamar, menerapkan upaya memerendahkan diri dan menghiba demi direstui jadi menantu, tentu boleh dibilang itu hanya mimpi yang terlalu sulit untuk jadi nyata. Tak akan ada seorang ayah yang sanggup merelakan kepergian anak gadisnya untuk hidup bersama seseorang yang rendah diri dan tak memiliki percaya diri untuk bertarung dalam hidup.


Ayah si gadis tak mungkin salah, rasa rendah diri kalianlah yang layak di eliminasi. Tak layak jadi nominasi calon menantu idaman, karena tak menggambarkan sosok laki-laki sejati, dimana setiap keinginan harus lewat jalur perjuangan, bukan dengan merendahkan diri dan memelas bahkan menghiba untuk mendapatkan keinginan yang sempurna.


8. Dia Adalah Putri Kesayangan Ayah, Anda Harus Sukses Mencerminkan Diri Jadi Seorang Malaikat Pelindung

Seorang ayah tak akan melepaskan putri kesayangannya untuk dipersunting dan dibawa pergi oleh laki-laki yang tak bertanggung jawab dengan rasa sayang dan cinta. Sayang dan cinta yang dimaknai dengan arti memberi perlindungan dan kebahagiaan sejati.


Jika dikeluarga, si dia adalah sosok putri kesayangan, tentu sang ayah akan menerapkan standar ganda dalam menentukan kriteria calon member baru kaluarga berstatus menantu. Tak akan ada unsur main-main dan toleransi sikap di sana. Karena bagi semua ayah di dunia putri mereka hingga kapanpun kan tetap jadi gadis kecil sang ayah.


Pahami garis haluan berfikir para ayah yang seperti itu. Jadikan sebagai sikap awal anda untuk membuktikan diri dan meyakinkan calon mertua, bahwa anak gadis mereka tak akan tersayat dan tergores. Nyawa dan harga diri harus berani anda pertaruhkan, jika sehelai rambutnya saja terjamah laki-laki lain yang tak bertanggung jawab.


Kelak anda juga akan menjadi seorang ayah, memahami prisip dasar kasih sayang seorang ayah terutama pada anak gadisnya sangatlah maha wajib anda pahami. Itupun jika anda betul-betul serius ingin merayakan cinta bersama si jantung hati.


Calon mertua bukanlah momok yang harus ditakuti. Tapi sosok pilihan tuhan yang wajib anda datangi dan yakinkan hatinya. Tuhan mungkin menguji nyali cinta anda lewat momen interogasi sang calon mertua. Perbaiki saja segala minus dan kurang pada diri anda, dan jangan pernah lelah dan berhenti dalam usaha untuk selalu memantaskan diri anda untuk si dia.






M💕💕E💕💕S






Share this:

Komentar

  1. Hal paling menyeramkan saat kamu melamar seorang gadis adalah menghadapi orangtuanya.
    Namun jangan kecil hati dulu karena saat kamu berani datang untuk melamar, kamu sudah mendapatkan nilai plus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali, keberanian melamar, akan jadi nilai plus tersendiri dari sang calon mertua, trims agan jalanseru🙏

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

12 Rahasia Pria Yang Jarang Diketahui Wanita

Apa Itu Stashing Dalam Hubungan Kenali Tanda-Tandanya

Kejantanan Pria Dapat Diukur Dengan 5 Hal Ini