Apa Itu Stashing Dalam Hubungan Kenali Tanda-Tandanya
Hai sobat mahalova, satu diksi baru buat Kalian. Bagi yang belum kenal sini merapat, mendekat dan melekat. Stashing merupakan istilah baru dalam khasanah perbendaharaan istilah dunia percintaan. Kenapa selalu cinta? Karena cinta terlalu syahdu untuk dibicarakan hingga titik syahwat penghabisan. Yang lain skip aja dulu! Pusatkan perhatian pada lautan aksara berikut hingga Kalian tenggelam dalam fanatisme akut. Terdampar di palung bahagia terdalam, terseret arus deras khayalan, berenang menyusuri bangkai kapal tua tenggelam berbendera mantan.
Setiap member dalam hubungan percintaan memiliki hak dan kebebasan dalam menterjemahkan definisi kebersamaan. Ada yang super aktif memberi kabar pada semesta raya "ini kami pacaran lho ya, jangan ganggu dia milikku". Ada yang sembunyi-sembunyi, sekuat tenaga menutup rapat hubungan dari hendusan dunia luar. "Kita hanya temenan ko', gak lebih". Nah, model begini ini Kalian harus waspada dalam kondisi kedaruratan cinta. Jangan-jangan Kalian lagi kena prank rasa alias stashing dari pasangan.
Apa Itu Stashing?
Stashing adalah suatu kondisi dimana seseorang menyembunyikan pasangan dari lingkungan maupun orang-orang terdekatnya. Motifnya apalagi kalau bukan memperluas daya jelajah mengobral status kelajangan. Bebas dan aktif meraih mangsa buruan cinta meski hati telah tersandera hubungan. Sadis bukan? Sebelas duabelas gitulah sama ghosting. Parahnya dampak sakit hati bisa dianggap setara berskala dendam kesumat tak berkesudahan.
Sangatlah tidak wajar bila cinta dalam sebuah hubungan tak mendapatkan tempat untuk pengakuan. Lingkungan beserta circle pertemanan bisa diusung sebagai konsep validasi atas kisah cinta berdelegasi setia dan tanggung jawab. Sangat bijak bila ajukan interupsi bahkan mosi tidak percaya pada sang pacar. Pasangan kok disembunyikan, itu hubungan cinta atau sekte terlarang? Setdah.
Jika ada praduga di hati, saat si dia tak mengabari dunia atas kisah cinta Kalian, maka curiga layak saja ada. Lain hal bila atas kesepakatan berdua.
Berikut disajikan pelerai tanda tanya beribu curiga. Let's check this out!
Tanda-Tanda Pasangan Lagi Melakukan Stashing
1. Tidak Pernah Posting Kebersamaan Di Sosial Media
Sekali lagi ditekankan, hal ini bukan atas kehendak ataupun kesepakatan bersama. Si dia masih alergi dengan kata-kata setia. Gerilya cintanya masih belum berujung pada season penutup meski telah memiliki tambatan hati.
Dia begitu aktif di sosial media tapi tak sedikitpun berniat meninggalkan jejak-jejak sejarah cinta Kalian. Nuraninya tak pernah tersentuh rasa bangga akan hadirnya seorang kekasih. Baginya relationship mungkin hanya tali kekang pengikat hasrat durjana menaklukkan semua wanita.
Usir dia secara terang-terangan tidaklah biadab bagi keberlangsungan kemeriahan hati. Petaka serta kecewa di kemudian hari hanyalah komoditas air mata nan menyengsarakan jiwa raga. Masih banyak kekasih berbudi kenapa butakan hati.
2. Tidak Pernah Mengenalkanmu Pada Orang Terdekat
Cukup satu alasan saja atas poin ini. Dia dengan segala carut marut kenakalannya tidak mengizinkanmu untuk masuk lebih jauh ke kehidupannya. Bisa jadi kamu hanya sekedar pelampiasan kesenangan hati berlabel hura-hura.
Dia sengaja menjauhkanmu dari segenap faktor pendukung validnya seutas komitmen. Dia tak se serius yang Kamu bayangkan. Di kepalanya belum tertera angka-angka tanggal pernikahan. Siapa tau dia termasuk golongan pendosa cinta. Mengurung habis jati dirinya agar tak terulas fakta kebusukan serta jejak kenakalan.
Kemasi hatimu! Itu stashing level akut. Mendiami sebuah hubungan penuh stashing hanya akan melunturkan wajah ceria di masa muda. Mumpung bencana masih prematur lebih baik pergi. Masih banyak pelajang dengan kualitas high attitude pada cinta.
3. Ia Merahasiakan Masa Lalunya
Mungkin tak akan begitu nampak cukup jelas. Dia akan mencoba menyamarkan dengan segala daya upaya. Jika di masa lalu tak ada coretan hitam tabiat bejatnya pada cinta, tentu tak akan ada yang perlu disembunyikan.
Jejak-jejak digital petualangan cintanya mungkin saja mengorbankan banyak hati. Janji-janji busuknya di masa lalu adalah bukti ketengikan yang ia ingin hapus dan tak seorangpun tau. Sejarah kelam dalam dusta berkepanjangan sengaja ia sembunyikan agar eksistensi menggauli cinta secara maruk tak terdeteksi nalar.
Dia pecundang cinta dari dulu hingga sekarang. Stashing made in dia sungguh-sungguh tak berbudi luhur pada ikatan. Skip lalu sematkan saja gelar mantan! Kelar masalah.
4. Selalu Mengelak Saat Diajak Bicara Serius Tentang Kelanjutan Hubungan
Tentu saja dengan propaganda alasan-alasan tak pasti. Bukan karena fokus karier atau pekerjaan, bukan karena keterbatasan finansial, dan bukan pula karena ketidaksiapan mental. Namun lebih kepada hal-hal tak jelas juntrungan.
Tiap kali muncul wacana darimu untuk membahas kelanjutan hubungan, dia dengan segala stashing ria nya selalu berusaha mencari dalih dengan kapasitas tak jelas.
Entah enggan atau hanya sekedar alergi pada ikatan, hanya hati kecilnya dan tuhan saja nan tau pasti alasan sesungguhnya. Kalian hati-hati saja dengan modus stashing seperti ini! Jika dirasa tak layak huni, cepat pergi!
5. Marah
Kemarahan irasional saat Kamu bertanya, mengapa menyembunyikan masa lalu, kenapa tak mengenalkanmu pada keluarganya, atau kenapa selalu menolak diajak bicara serius tentang cinta dan kenapa juga mesti marah saat mendiskusikan ini semua.
Ingat sobat! Perilaku manipulatif sering berkedok modus kemarahan. Dengan pola itu ia mencoba memutarbalikkan keadaan, dimana ujung-ujungnya Kamu yang minta maaf. Toxic gak tuh?
6. Selalu Mengulur Janji
Bukan hanya janji kepastian kapan tanggal pernikahan, bukan pula kejelasan status hubungan, kapan mengenalkan pada orang tuanya, hingga kapan membahas cinta secara buka-bukaan. Tengat waktu yang ia janjikan selalu berdalih delay berkepanjangan.
Hingga pada satu waktu Kamu tak pernah memanen buah dari janji-janji tak bertuan. Lalu janji mana lagi yang Kamu harap bakal teraplikasi nyata, cetar membahana? Barangkali janji kencan malam minggupun bakal bernasip serupa dalam wajah menggenaskan.
Sudahlah, tak perlu menyamankan diri dalam pola hubungan nan toxic macam itu! Jangankan untuk setia pada komitmen, setia pada janji-janji saja layak dipertanyakan.
Maka demikianlah tanda-tanda stashing dalam relationship. Jika ciri di atas termaktum di pola tingkah laku pasanganmu, maka sebagai kekasih ia layak di impeachment.
Makzulkan niat buruknya pada cinta secepat mungkin. Pemilihan ulang tak menyalahi kadaulatan hati yang layak bahagia.
Semoga sahabat mahacinta dijauhkan dari segala bentuk stashing pasangan. Mari berlindung pada tuhan dari godaan kang ghosting durjana serta kang stashing nan nista bagi cinta.
Komentar
Posting Komentar