Apa Itu Ghosting, Bagaimana Cara Menyikapinya?

Udah pada tau kan apa itu ghosting? Jangan-jangan di sini ada korban ghosting. Tukang ghosting sepertinya juga ada, kali aja. ghosting menurut wikipedia bermakna menggantung atau gantung. Ghosting adalah istilah untuk melukiskan pemutusan komunikasi sepenuhnya kepada pasangan, pacar atau teman, tanpa memberitahukan alasan yang jelas. Sikap ini juga dapat berwujud pengabaian segala upaya komunikasi yang dilakukan oleh pihak yang digantung. Ujung-ujungnya sudah pasti kecewa level badai.

Lalu bagi pemuja jodoh yang rindu pada syair you look so beautiful in white, mereka bisa apa? Saat telah menaruh rasa percaya di sikap pria, mengembang biakkan harapan akan cinta. Lalu tiba-tiba si pria hilang entah kemana. Si dara jelita bisa apa? Mereka hanya bisa mendelegasikan rasa sangsi. Jika jodoh pasti bertemu, kenapa tukang ghosting tak berahklak cinta yang singgah di pelataran hati?

pexel.com with modified

Sebenarnya bila dipandang dari sudut paling netral. Tak semua ghostingan pria bernilai bejat. Tanpa bermaksud membela atau merasa senasip sepenunggingan sepegunungan sepenanggungan, tapi nyatanya kepergian pria tanpa meninggalkan jejak-jejak rasa, terkadang ada yang dilatarbelakangi keragu-raguan atau bahkan  sangsi tak terhitung jumlah. Coba simak ini!

Alasan dibalik perilaku ghosting pria 

• Pria merasa ragu apakah wanita yang dia dekati baik untuknya. Atau dapat diartikan bahwa si pria merasa terlalu baik bagi wanita tersebut. Cerminan pola tingkah laku si wanita tak cukup sinergis dengan keseriusan yang dia miliki. Memilih untuk pergi secara diam-diam adalah langkah yang tak berpotensi menimbulkan konflik.

• Pria merasa tak pantas bagi wanita yang telah coba dia dekati. Si dia mungkin terlalu baik. Melanjutkan hubungan serasa akan berprospek luka dikemudian hari. Maka pergi dan menjauh tanpa pesan dianggap sebagai sebuah solusi tepat sasaran.

• Si pria mungkin player atau kutu loncat cinta, yang suka berayun dari satu hati ke dahan cinta lain. Mahkluk satu inilah yang tepat disebut tukang ghosting bersertifikasi.

Lalu saat kepergian si penjahat perasaan yang pergi tanpa meninggalkan sepenggal pesan, saat itu pula si perempuan merasa jadi korban. Korban harapan disertai korban ghostingan. Si pelaku dicap setara setan. Auto tumbuh kebencian mendalam berkolaborasi dengan sakit hati berpotensi aroma dendam.

Terkadang kondisi seperti ini sulit diajak untuk move on. Ujung-ujungnya muncul berjuta tanya perihal jodoh, kenapa dia tak berperasaan? Harap yang sudah terulur jauh, terlalu melelahkan bila harus dipintal balik. Kenapa saat ada luka dia tak datang menawarkan perban? Kenapa saat ada tangis dia tak hadir untuk menenangkan.

"ah, semua pria sama, dasar tukang ghosting" begitulah utas perasaan perempuan. Mereka menjual ragu di bawah harga ketengan. Jodoh tak lagi dapat kepercayaan, karena di angan wanita jodoh tak akan datang disertai misi ghostingan.

Hmm,,

Dear sista Mahacinta, apakah kalian sadar bahwa dibalik kepergian insan yang kalian beri pangkat tukang ghosting, ada rencana mulia dari tuhan. Percayalah, tak ada yang lebih syahdu dari pada kebahagiaan yang diawali kepedihan. Di sana ada nilai lebih dalam bentuk ujian ketegaran. Maka yakinlah bahwa jodoh pasti bertemu, meski diawali dengan ghostingan.

Nilai Lebih Sebuah Proses Dighosting Sebelum Bertemu Jodoh

1. Dengan Dighosting Tuhan Menjauhkan Kamu Dari Jodoh Tak Layak Cinta

pexel.com

Kepergian si tukang tebar halu sejatinya tak perlu diratapi selebat mungkin. Dia yang tak berperi kasih sayang memang layak menjauh dan dijauhkan. Jika rasa yang dulu dia tanam telah berbunga cinta, mekarnya mungkin tak sempurna di mata tuhan.

Dulu bisa saja dia berstatus idaman. Dulu boleh jadi dia bermandi pujaan. Tapi kini dia menyumbang pil pahit dalam bentuk kepergian. Resep cinta yang dia berikan tak cukup ampuh mengobati demam kasmaran. Singgahnya yang terlalu sebentar tak meniggalkan apa-apa selain kebencian. Dia mantan terkurang ajar. Dia tukang ghosting tak beriman.

Segala sumpah serapah, murka, serta cerca sangat layak dialamatkan padanya. Pergi diam-diam tak berpesan. Dasar pria tak jantan.

Sudahlah, anggap saja hadir dan perginya dia atas rekayasa tuhan. Tuhan memang maha kasih dan penyayang. Dengan perginya si tukang jegal perasaan, berarti tuhan telah menjauhkanmu dari jodoh tak baik. Jodoh tak kompeten bagi masa depan cinta. Jodoh tak layak pakai dan tak layak guna.

Dengan perginya dia, tuhan akan memilihkan jodoh terbaik dan berstandar internasional. Jodoh pasti bertemu, walau diawali kekecewaan. Di situlah andil tuhan memberi peluang bagi yang layak. Benahi saja luka dan berantakannya hati dikecewakan. Esok pasti ada secercah peluang hadirnya jodoh berstatus halal.

2. Ghosting Dapat Berdampak Pada Ketegaran Hati

pexel.com

Dalamnya samudera dapat diukur meskipun ribet. Dalamnya hati orang tak ada yang tau walau sekelas wikipedia sekalipun. Hati manusia sebentuk gumpalan darah terminalnya berjuta rasa. Ada yang sensitif, cengeng dan baperan. Ada yang kuat tegar serta tinggi hati. Begitulah kuasa tuhan dalam melahirkan perbedaan.

Hati rentan didera nestapa dan bahagia genre apa saja. Hati juga pandai mengukur arah tujuan dan tinggi rendahnya level sebuah harapan. Namun hati perlu juga dilatih untuk sebuah ketegaran, kegagalan, bahkan kehilangan. Tak terkecuali kegagalan meraih mimpi akan jodoh.

Kehilangan adalah ujian ketegaran level teratas bagi hati. Coba saja bayangkan saat Kamu kehilangan orang-orang terdekat untuk selamanya! Kehilangan orang tua menghadap sang khaliq misalnya. Kepergian mereka untuk selama-lamanya sudah barang tentu meninggalkan isak tangis berbungkus air mata. Tak akan mudah melerai duka yang ada, tak segampang itu mendamaikan perasaan dengan masa lalu.

Batin pasti menangis kehilangan orang paling disayang. Masa lampau yang telah tersurat dalam hikayat memori hidup, acap muncul mengundang nestapa. Jiwa tak kuasa untuk tidak merana. Sekali lagi air mata tertumpah sudah.

Akan tetapi kehilangan bernilai lebih dari permata. Tetutama bagi ketegaran segumpal hati. Kehilangan adalah ujian tahap akhir. Dan yang sanggup berjibaku melawannya, Kalian adalah manusia tegar bak monas setahun jadi.

So,,,

Masihkah perlu diratapi kepergian si kang ghosting bergelar bejat? Jika diawal masih terasa berat, sangatlah manusiawi. Karena wanita memang identik dengan air mata. Ambil saja hikmah dan sisi positif atas kepergian si durjana cinta. Bersama perginya dia pasti akan release sebuah ketegaran hati maha sempurna.

3. Kamu Akan Lebih Selektif Pada Cinta Yang Datang

pexel.com

Proses seleksi ada atas hasil kreasi manusia, namun ada juga perbuatan tuhan. Kita mengenalnya dalam istilah seleksi alam. Yang bodoh akan terpinggirkan oleh yang pintar. Yang lemah akan disingkirkan oleh yang kuat. Yang lapar akan dibunuh oleh yang rakus. Dan yang suka menghosting akan dikalahkan oleh yang tulus.

Ulah perbuatan yang tak direstui dunia asmara, insan pencinta akan lebih mengenal arti kata selektif. Penambahan standar prosedural merupakan langkah awal membentengi hati dari serangan rayuan maut berkadar gombal. Modus-modus murahan kini bakal tercerna oleh nalar yang jernih.

Luka hati ditinggal mantan yang tak berpesan. Meski menyisakan dendam kesumat asmara, namun sejatinya dapat diolah sebagai tameng. Penangkis segala muatan nafsu birahi si pencari cinta. Hati tak akan mau lagi diperbudak halusinasi. Karena luka yang ada cukup berhasil menyumbang makna selektif pada cinta.

4. Kamu Jadi Bisa Membedakan Kepalsuan Dan Ketulusan

pexel.com

Dampak positif menjadi korban ghosting murahan pria ternyata bukan bual Mahacinta belaka. Itupun jika Kamu pandai memaknai rasa, serta mampu belajar dari kegagalan. Ancang-ancang cinta pria tak terlalu sulit untuk ditebak. Cuma terkadang sering tersamar oleh rasa cinta yang membara.

Dari awal proses penjajakan cinta, sebetulnya hati cukup punya kemampuan menebak arah tujuan dari maksud kedatangan pria. Hati yang tak buta oleh cinta mampu membedakan mana yang tulus mana yang pura-pura.

Sayangnya kaum hawa acap terlelap oleh buaian pesona dan kharisma pria. Decak kagum yang berkelebayan menghanguskan akal sehat yang tersisa. Ditambah modus paten serta rayuan maut dua puluh sembilan karat, Kalian mau saja dibodohi rasa. Nyatanya si pria hanya menempatkanmu sebagai halte untuk persinggahan sementara konaknya.

Setelah dia menghilang di telan semesta, Kalian baru tersadar dari mimpi. Sesungguhnya cinta si dungdungpret tak tahan lama. Durasinya bernilai premature. Barang palsu rupanya. Namun apa hendak dikata, perginya sudah terlampau jauh untuk dikejar. Jejaknya telah terhapus angin kepiluan.

Barangkali masih ada yang tersisa. Jangan tanya pada rumput yang bergoyang! Tapi ajukan sak prasangka pada hati. Ia kini semestinya telah lihai memilih dan menentukan. Mana kepalsuan, mana ketulusan.

5. Kamu Pasti Akan Dipertemukan Dengan Jodoh Idaman

pexel.com

Pernah dengar pepatah pasti ada pelangi selepas badai? Atau yang lebih populer semua akan tiktok indah pada waktunya. Pernah dengarkan? Paham arti dan maksudnya? Pasti pahamlah. Berarti gue gak perlu menjelaskan lagi panjang lebar. Kalian kira bikin artikel sepanjang ini gampang apa? Capek tau!

Dengarin ini saja udah! Pesan penutup dari Mahacinta. 

Cinta yang berbahan dasar keseriusan dan ketulusan mengharamkan hadirnya petaka bersimpul air mata. Karena makna cinta sesungguhnya bukan memiliki, bukan pula menguasai. Tapi memberi dan peyumbang tetap nilai bahagia.

Cinta murni tak pernah lahir dari rayuan dan modus murahan. Ia hanya ada karena faktor kesungguh-sungguhan. Ia berpengawal kesetiaan dan tanggung jawab. Bukan paksaan bukan pula sebentuk keharusan. 

Jika cinta sejati datang dan menetap. Statusnya pasti permanen dan bukan kontrak sementara. Ia akan selalu berusaha mencari cara untuk bertahan, meski diterpa badai dan prahara.

Jika yang datang hanya untuk singgah sebentar lalu pergi, dia tak layak menyandang gelar kekasih. Dia hanya tukang ghosting. Dia haram jadah bagi masa depan cinta.

M💕💕E💕💕S

Share this: