Sikap Dan Sifat Pria Yang Dibenci Wanita
Pria ataupun laki-laki diciptakan yang maha kuasa lebih dulu ketimbang wanita. Dialah sang ADAM, manusia nomor wahid di planet bumi. Barulah setelah itu Tuhan menciptakan HAWA dari tulang rusuk Adam. Tekstur tulang rusuk tentu saja keras dan bengkok, jika dipaksakan untuk membuatnya lurus, mustahil tak akan patah. Begitu pulalah yang teradopsi pada perilaku wanita, cenderung keras dan acap salah jalan, jika sang prianya memaksakan untuk lurus?,,,silahkan jawab sendiri apa yang akan terjadi.
Namun kali ini kita fokus saja pada satu spesies yang kata kaum wanita disebut sebagai mahkluk tuhan paling SEXY. Tak usah didebat karena sering tersaji. Bagi yang merasa kurang pas atau tidak setuju, silahkan tinggalkan isyarat di kolom komentar.
Pria secara umum memiliki pesona dan daya tarik bagi wanita. Bentuk tubuh, penampilan, karakter dan status sosial amat penting bagi pria sebagai modal terjun ke dunia asmara, untuk melamar cinta dan menempatkannya di hati sanubari.
Karakter rata-rata pria yang cenderung lebih keras dan egois, kadang menjadi boomerang bagi diri mereka sendiri. Banyak wanita tidak menyukai perilaku ini. Wanita sejatinya juga keras hati, seperti dijelaskan perihal tulang rusuk tadi. Sehingga jika sudah sama-sama keras hati. Tentu tak baik bagi cinta dan membangun relasi hati.
Selain berwatak keras dan egois, apa saja tabiat atau sifat pria yang tidak disukai pasangannya? Berikut tersaji buat anda, sebagai bahan pembelajaran dalam membagun sebuah hubungan antar hati.
Sifat Dan Sikap Pria Yang Tidak Disukai Wanita Dalam Relationship
Pria Cenderung Jelalatan Dan Mata Keranjang
Seluruh rakyat republik ladies, pasti setuju dengan pernyataan ini. Walaupun sesungguhnya tidak semua pria matanya suka jelalatan dan bersifat mata keranjang. Ada juga kok mereka yang kuat iman dan tahan banting dengan segala godaan, bahkan terkadang merekalah yang sering jadi objek rayuan dan gombalan recehan.
Namun kalau dinilai secara umum dan kebanyakan, ya udahlah,,,kami kaum pria penuh dosa ngaku aja deh. Kenyataan di lapangan sulit untuk dipungkiri dan dinafik kan. Walaupun men-generalisir belum sepenuhnya bisa di amin kan.
Ciri jelalatan dan mata keranjang pada pria sesungguhnya hanya demi sebuah eksistensi maha sempit sesama jenis mereka. Seperti ada sebuah pembuktian dan perlombaan tak kasat mata pada semua pria untuk menyatakan diri paling digdaya dalam urusan melelehkan perhatian wanita.
Terkadang mereka hanya dalam konteks bercanda dan tak ada unsur serius. Cuma melengkapi syarat, melampiaskan naluri kejantanan, agar terlihat gagah, macho dan tak melukai martabat mereka sebagai mahkluk penakluk cinta.
Walau harus disadari imbasnya tentu tak disenangi pasangan. Perhatian yang seharusnya mutlak milik mereka, tak akan mereka relakan untuk dibagi ke insan lain. Pernyataan cinta dalam sebuah hubungan mesti dibarengi mawas sikap dan mawas mata, agar tak jelalatan kemana-mana.
Bagi pria yang masih mengidap perilaku ini, saya harap anda segera sadar dan berhenti. Atau satu opsi layak dijalani, pandai-pandai mencari moment, agar tak terendus dan terdeteksi.
Tidak Peka
Tidak peka, boleh dibilang penyakit akut pria dalam sebuah hubungan cinta. Kecenderungan pria menilai segala sesuatu dari logika adalah sumber utamanya. Beda dengan wanita yang pandai membawa hati dalam setiap sikap dan tabiat.
Wanita pada umumnya berharap lebih dari sikap cuek pria, sedikit peka dan empati pada cinta adalah hal yang tak pernah lepas di damba wanita dari pasanganya. Mereka hanya ingin dimengerti sobat. Mereka hanya berharap kalian tau dan sadar dari sikap dan kode mereka yang tak berwujud kalimat dan kata-kata.
Peka, tentu saja kata kuncinya. Walau kadang peka baru hadir setelah datangnya air mata. Tak semestinya setiap pria pencinta seperti itu. Apa salahnya untuk belajar sedikit peka dan mengesampingkan logika dan ego. Toh, peka nilainya tak semahal harta benda.
Wanita akan sangat menghargai dan menyayangi setulus hati, jika pria nya sungguh peka dan mengerti apa yang mereka rasakan, bukan apa yang mereka ingin beli dan belanjakan.
Cukup Smart Dalam Urusan Berbohong Dan Mencari Alasan
Mungkin ini boleh dibilang keunggulan pria dalam makna negatif. Saat dihadapkan pada pertanyaan yang mengharap penjelasan logis akibat dari sesuatu kejadian yang menyengsarakan dan mencurigakan cinta, pria seperti punya tameng dan senjata rahasia.
Mereka seolah-seolah dengan gampangnya dapat keluar dari segala bentuk kecurigaan cinta, tanpa meninggalkan jejak kecurigaan baru. Lihai dalam mencari alasan untuk semua pembenaran serta mampu meyakinkan hati si pasangan dengan segala akal bulus dan modus murahan mereka.
Atau mungkin, sang wanita tau dan mengerti dengan setiap kata yang mengandung unsur modus dan kebohongan pria. Cuma mereka lebih memilih percaya atas nama dan atas dasar cinta. Dari pada mesti bertengkar dan mengeluarkan segala umpatan dan cercaan cinta, yang pada ujungnya akan meletihkan rasa dan mengkerdilkan hubungan yang tak lagi baru.
Satu yang pasti. Wanita sepertinya punya indera untuk mencium bau busuk kebohongan dan mencari-cari alasan. Jika kalian terus-terusan berbohong, siapkan saja mental untuk segala interogasi cinta yang akan mengemuka menjadi buah pertengkaran yang siap panen.
Enggan Berkabar Dan Sering Merahasiakan Keberadaan
Yang namanya cinta, tentu butuh kepastian dan kejelasan. Ditambah sedikit aturan tak formal tentu sah-sah saja. Hal seperti itu hanyalah sebagai bukti kepemilikan hati yang telah tersegel dan terakreditasi cinta.
Hati wanita yang telah tumbuh cinta di dalamnya tentu mengharap sportifitas keseriusan dan kesetiaan. Buat apa capek-capek mencinta jika hati tertelantarkan. Tentu semua wanita pencinta tak ingin pasangan yang miskin perhatian dan rasa tanggung jawab cinta.
Memberi kejelasan kabar dan keberadaan, saat dibutuhkan tentu bukanlah sebuah perkara pelik yang butuh kamus dan standar operasional prosedur (SOP) untuk mengaplikasikannya.
Namun sayangnya pria acap kali alpa dengan hal seperti ini. Seolah-olah mereka lupa akan kapabilitas hati yang telah berpemilik. Berkabar dan memberi kejelasan keberadaan adalah perkara sederhana, namun sering ternodai oleh sikap pria yang misterius tak jelas juntrungan. Atau barangkali mereka sengaja karena merasa direpotkan aturan cinta sang wanita.
atau,ada sesuatu yang mesti disembunyikan jauh-jauh, yang bila mana terkuak, akan merusak pertumbuhan cinta. Ah,,,dasar pria,,,wkwkwckk.
Kasar Dan Temprament
Kadang banyak pria yang tak pandai memperlakukan wanita, apalagi selaku pasangannya. Wanita yang pada umumnya berhati lembut tentu akan gampang terluka saat dipertemukan dengan bentakan, teriakan, bahkan makian yang cenderung kasar apalagi mengandung unsur kekerasan secara verbal.
Mereka hanya insan tuhan yang dititipkan kekuatan fisik yang tak setara pria, dan perasaan yang maha lembut bak sutera. Jika memperlakukan mereka secara kasar dan tempramental tentulah tidak elok atas dasar cinta bahkan kemanusiaan.
Pria yang berlaku kasar pada wanita, layak mendapat ganjaran hidup tanpa cinta hingga ajalnya. Wanita yang memang benar memiliki cinta nan murni tak layak diberlakukan tidak adil dalam cinta. Mencintai sama dengan memberi kebahagiaan, jika itu dihadirkan lewat cara kekerasan, mungkin perlu dipertanyakan sayang dam cinta yang bagaimana yang mereka maksudkan.
Egois Dan Ingin Menang Sendiri
Terkadang seperti itulah pria, walau tak semua. Sering mengedepankan ego dan sikap ingin menang sendiri. Memang tak bisa dipungkiri, wanitapun banyak yang menjunjung tinggi ego pribadi dan tak pernah mau mengalah. Tapi akan lahir berjuta alasan untuk pembenaran bagi wanita yang egois. Mereka cukup terampil memposisikan diri sebagai yang tersakiti saat egonya dikalahkan oleh sang pria.
Sedangkan bagi pria, sikap egois mereka akan jadi sarang kesalahan yang tak bisa diperdebatkan dalam forum apapun. Tak peduli seperti apa alasannya, bila sudah di cap egois oleh wanita, pria lebih baik meng amin kan semua tudingan egois tersebut. Karena begitulah adanya egois wanita. Tak boleh disaingi pria, dan haram hukumnya untuk ditandingi.
Tak Romantis
Ini juga tergolong ke dalam penyakit kronis pria-pria berpasangan, yang terlalu sulit melenturkan lidah untuk berucap kata indah nan menyanjung dan membahagiakan. Banyak pria mengidap ini. Mengucapkan kalimat cinta paling sederhanapun kadang mereka tak mampu, apalagi mempersembahkan setangkai mawar sebagai tanda cinta.
Meski cinta dan sayang tak mesti dilafal dalam ucapan dan kalimat, bahkan tak terwakilkan oleh sekuntum bunga, namun menerapkannya bukanlah sebuah larangan, apalagi atas nama kejujuran dan keiklasan cinta.
Wanita memang terkadang butuh sanjungan dan ungkapan rasa lewat tutur-tutur romantis. Mungkin sebagai bukti kesungguhan cinta sang pria, atau sekedar penyejuk hati kala keraguan tak sengaja hadir.
Barangkali dulu kala ada istilah atau pepatah yang berbunyi "lidah tak bertulang", namun kapasitasnya sulit dibuktikan terutama pada pria yang unromantis, karena ternyata lidah mereka bertulang dan jadi kaku, sehingga tak sanggup mengucap sebait kalimat romantis penggugah selera cinta.
Tak Kompeten Jadi Pemimpin Dan Imam
Bagi wanita dewasa yang telah layak memasuki arena sebuah hubungan yang lebih serius, tanggung jawab adalah hal yang paling utama mereka harapkan harus dimiliki secara total oleh pria masa depan mereka.
Yang mereka butuhkan adalah sosok pria yang mampu mengarahkan mereka ke jalan yang benar dalam hal apapun. Sosok yang membuat mereka bangga jadi makmum dari seorang imam dan pimimpin sebenar-benar pemimpin dan bukan pemimpi.
Mereka wanita, akan jadi makmum yang taat azas dan taat cinta bila dipimpin seorang yang qualified dan high level kompetensi dalam memimpin hati dan mimpi mereka.
Memiliki pria baik dan bertanggung jawab serta jauh dari nilai-nilai ke-durjanaan seperti yang dijelaskan pada point-point diatas, adalah mimpi sempurna bagi setiap wanita perindu cinta. Mewujudkannya dalam porsi yang tidak mengada-ada, akan menjadikan pria dikejar harap dan mimpi wanita. So mari benahi segera kawan, segala sikapmu yang tak menyehatkan bagi hati dan hubungan.
Komentar
Posting Komentar