15 Hal Yang Mesti Dilakukan Sebelum Usia 30 Tahun

Rentang usia di bawah 30 tahun disebut juga masa produktif. Masa mengolah asa sebagai pendobrak mimpi. Di fase ini rebahan sih oke asal produktif. Insecure gak masalah tapi jangan serakah. Gabut dan overthinking? Itu lagi, dasar lemah!


Masa muda merupakan lahan subur menanam bibit harapan. Bukan kotak kosong penampung sumbangan orang tua hasil mengemis cita-cita.

Mengubah wajah dunia bukan perkara mengada-ada. Tugas generasi mudalah memajukan siklus berpeluang emas itu. Jangan berhenti di titik pemimpin pemimpi! Beraksi penuh gairah. Gairah jiwa belia haram hukumnya berpangku tangan.


Fase pra usia kepala tiga  masa  paripurna mengatur strategi taklukkan dunia. Apa saja proses, tools dan mekanisme mengangkat harkat serta derajat cita-cita? Apa saja yang mesti dilakukan sebelum usia 30 tahun? Ini dia versi mahacinta. 


Let's check this out!

15 Hal Yang Mesti Dilakukan Sebelum Usia 30 Tahun


1. Mandiri

Mandiri dalam artian sanggup memenuhi kebutuhan sendiri. Jangan hanya menuh-menuhi bumi nan kian over load. Meski Kalian terlahir dari keluarga berkecukupan, tak perlu terlalu bangga dengan prestasi meraih segepok uang jajan dari saldo rekening emak bapak.


Punya penghasilan sendiri itu passion pengangkat harga diri kaum muda. Pengen ini itu tak lagi ketergantungan dari belas kasihan orang tua. Hasil jerih payah sendiri nikmatnya sampai ke tulang. Apalagi saat terlampiaskan meraih barang idaman with your own money.


Bosan gak sih jadi beban keluarga? Setitik keringat ayah kapan jadi permata? Setetes air susu ibu kapan jadi asa? Rebahan sih boleh saja asal produktif. Yang gak boleh itu setia berdiri di bawah ketiak orang tua. Kapan majunya! Dunia menyesal punya penduduk tak sanggup mandiri.



2. Menuntut Ilmu Setinggi Mungkin


Jangan gunakan analogi sesat ya! Menuntut ilmu  setinggi mungkin bukan berarti Kalian harus belajar di pucuk pohon kelapa. Atau menimba ilmu hingga puncak Himalaya. Konsepnya tak seperti itu.


Menuntut ilmu itu wajib hukumnya. Ingat! Semakin tinggi ilmu, maka semakin tinggi pula tuhan mengangkat derajat seseorang. Caya deh! Makanya gunakan sebanyak mungkin waktu Kalian menjajah pendidikan. Selingi dengan hura-hura maupun santai sejenak tak dilarang.


3. Traveling Sejauh Mungkin


Mumpung masih muda, kapan lagi? Antrian tagihan listrik, cicilan motor, air galon isi ulang dan gas habis belum tertera di jurnal keuangan, menabunglah untuk memperjauh langkah. Banyak sudut dunia butuh ditapaki. Banyak tempat-tempat indah perlu didatangi menambah khasanah memori.


Traveling hingga luar negri siapa tidak bangga. Dalam negri juga tak kalah pesona. Pantai Padang hingga Raja Ampat, Pulau Weh hingga Karimun Jawa. Lekas persiapkan bekal dan modal sebelum masa tua berkunjung lebih awal.


4. Menikah

 

Sempatkanlah sebelum usia mencapai kepala tiga. Menikah memang butuh kesiapan mental dan rencana matang. Jika terlalu berat pasrahkan saja pada mekanisme perjodohan.


Yang penting pantangan haram bagi para pelajang jangan sampai tertunai secara sengaja. Pantangan tersebut kita bunyikan dalam istilah gamophobia


Menikah paling strategis berada pada urutan usia 25 hingga 28 tahun. Dengan matangnya usia akan mempengaruhi langkah-langkah ke depan menyusun strategi seperti memiliki anak dan menimbun bekal untuk hari tua. Faedah pasti, di usia senja Kalian tak perlu sibuk lagi mengurusi sekolah anak dan berjuang mengangkat derajat finansial keluarga. Yang tersisa hanya menikmati hari senja penuh bahagia.


5. Memiliki Anak


Lanjutan episode menikah adalah memiliki keturunan. Usia di bawah 30 tahun bagi wanita merupakan usia terbaik untuk melahirkan. Akan sangat minim resiko. Saat telah lewat usia subur melahirkan sarat resiko keguguran dan masalah komplikasi kesehatan lainnya.


Belum lagi rencana panjang, jika terlambat memiliki anak maka terlambat pula menikmati masa reses hidup.


6. Punya Rumah


Impian setiap muda-mudi di setiap sudut penjuru bumi, memiliki kediaman sendiri, buah dari kerja keras menghajar dunia.


Tingkat kesuksesan generasi baru tolak ukurnya memiliki properti resmi hak milik pribadi. Nyicil ataupun subsidi dari pemerintah tak masalah. Rumah Sangat Sederhana (RSS) ataupun gubuk derita are not big deal. Yang penting hak milik pribadi bersertifikasi.


Individu pemilik properti sederhana ini tak sangsi untuk digadang-gadang sebagai insan idaman para barisan calon mertua. So, let's make it happent. Mari kerja keras sungguh-sungguh! Sisakan setetes keringatmu untuk ditabung pembeli harapan.


7. Punya Kendaraan Pribadi


Kontan atau kreditan, roda empat maupun roda dua terpenting hasil berdikari bukan hibah orang tua. 


Bagi cowok tulen, memiliki kendaraan pribadi akan meningkatkan bargaining power kalian di mata ciwi-ciwi. Mereka gampang meleleh berkat silauan velg racing kuda besi pejantan. Caya deh!


8. Banyak Relasi


Punya banyak teman dan kenalan mesti diupgrade sedini mungkin. Ingat manusia mahkluk sosial. Manusia tak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Kita saling terikat dalam budaya saling membutuhkan.


Sebaik-sebaik manusia tentu yang bermanfaat bagi sesama. Maka perluaslah daya jelajah Kalian membentuk ikatan relasi dalam tajuk pertemanan dunia pergaulan.


Siapa tau satu diantara sekian banyak teman memiliki kans menciptakan peluang kerja kongsi perdagangan online. Siapa tau juga diantara mereka punya chanel khusus menuju pintu rumah calon mertua. 


Terpenting, pilihlah teman sefrekwensi menuju kebaikan. Bukan teman menuju kebejatan. Apalagi teman makan teman.


9. Memiliki Passion


Dunia abad ini makin variatif menawarkan passion bagi kawula muda. Olah raga, seni, conten creator, trading dan masih banyak variance lain.


Tinggal pilih sesuai selera sendiri bukan selera orang tua apalagi selera pacar. Passion penentu arah masa depan. Geluti seserius mungkin dan jangan gampang takluk diterpa badai kegagalan. Gagal, ya coba lagi! Gitu aja kok repot!


10. Mencoba Kegagalan


Lha, kok? Kenapa kegagalan mesti dikecap? Bukankah rasanya pahit? Gagal cinta apalagi. Udah pahit mana sepet pula.


Justru kegagalan merupakan guru tak berbayar pengajar kesuksesan. Dari gagal kita bisa evaluasi segenap kelemahan dan kekurangan.


Gagal dapat indeks prestasi tinggi, ya belajar lebih giat lagi. Gagal bisnis online, ya pelajari strategi lagi. Gagal menikah ya cari gebetan baru lagi. Gagal sukses ya evaluasi. 


Semua manusia sukses pasti menemui kegagalan di awal usaha. Jatuh bangun bermandi kesusahan. Mereka tak pernah patah arang. Saat gagal hidup masih memberi dua pilihan. Pilihan untuk bangkit atau pasrah pada keterpurukan.  


So, bila Kalian gagal, let's move forward again and again. Pintu kesuksesan barangkali tak sabar menunggu hadir Kalian mengetuk pintunya. Jangan nyerah ya gitu aja! 


11. Berkarya Walau Dicaci


Masa muda adalah peluang menciptakan perubahan. Asal perubahan tersebut positif jangan takut menuai pro dan kontra.


Hasilkan sebuah karya sesuai selera! Sambil rebahan juga bisa. Jika hobby tulis menulis, Kalian bisa saja bikin blog pribadi ataupun menulis buku. Jika punya bakat jepret-jepretan, hasilkanlah potret indah penuh nilai seni. 


Bikin chanel youtube sendiri atau podcast lagi trend-trendnya. Kalian juga bisa asal jangan mengekor. Bikin sesuatu yang berbeda! Walau dicaci, dicemooh dan dilecehkan, yang penting bukan plagiat.


Cacian bisa diakselerasi jadi motivasi penghasil buah karya bermutu. Bukan tak mungkin satu saat nanti dunia menganga takjub pada komoditi kreatifitas Kalian.


12. Menabung


Belanja online boleh tapi jangan kebablasan. Ngopi sambil nongki-nongki tak dilarang asal sesuai budget pribadi. Punya kartu kredit sah-sah saja asal bijak menggunakan. Sisakan sedikit fulusmu untuk ditabung pembeli saham masa depan.


Menabung itu penting berkadar urgensi tinggi di usia dini. Biar sedikit demi sedikit lama-lama pasti akan menjadi bukit. Mumpung Kalian belum terjangkit urusan tagihan-tagihan bulanan mending mulakan dari kini. Siapa tau esok bisa buat beli kapal pesiar dan helikopter.


13. Berhenti Merokok


Merokok merupakan aktifitas yang lebih banyak mudharot dari pada manfaat. Selain merusak kesehatan, merokok juga mubadzir keuangan. Duit habis penyakit datang. Saat menua Kalian akan disibukkan urusan berobat jalan. 


Berhentilah merokok secepat mungkin! Pemerintahpun menganjurkan. Selain merusak kesehatan pribadi, rokok juga berpengaruh buruk pada mereka yang pasif. Jangan sakiti mereka dengan asap candumu! Stop sekarang juga!


14. Banyak Membaca


Banyak sekali manfaat membaca diantaranya: 

  • Menambah ilmu dan wawasan
  • Meningkatkan daya ingat dan melatih kemampuan berfikir
  • Menambah koleksi perbendaharaan kata
  • Meningkatkan kemampuan menulis
  • Meningkatkan konsentrasi emosi

Bahkan sebuah study menyebutkan, jika ingin sukses seseorang bisa mendapatkannya dengan cara membaca sepuluh buku dalam sebulan. Hmm, layak dicoba tuh!


15. Bernilai Guna Bagi Sesama


Manusia terbaik adalah mereka yang berguna bagi lingkungan dan sesama. Tak perlu menuggu mapan bila ingin berkontribusi bagi kehidupan.


Mulai saja dari hal kecil! Ikut partisipasi membersihkan masjid tiap kali sebelum jumatan, itu mulia sekali ma bro. Ikut serta program bersih bersih lingkungan maupun pelestarian penyu, kerennya level dewa sob.


Maka hamburkanlah masa mudamu sebelum datang fase manula. Berdikari sedini mungkin featuring berbuat baik bagi sesama merupakan passion wajib manusia belia. 


Jangan hanya urusi masalah kegabutan dalam fase quarter life crisis! Dunia butuh pemuda handal serta pemudi tangguh pencetus perubahan.


Janin milenial mesti melahirkan Gajah mada dan Kartini baru. Kalianlah generasi pemilik embrio itu. Let's move forward! Sebelum usia 30 datang menghampiri.


M💕💕E💕💕S






Share this:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

12 Rahasia Pria Yang Jarang Diketahui Wanita

Apa Itu Stashing Dalam Hubungan Kenali Tanda-Tandanya

Kejantanan Pria Dapat Diukur Dengan 5 Hal Ini