4 Tipe Jomblo, Kamu Yang Mana?

Kata atau istilah jomblo cukup memiliki nilai popularitas tinggi di kalangan remaja negri+62. Kemunculan pameo ini diprediksi mencuat satu hingga dua dasawarsa belakangan. Istilah yang disematkan bagi para individu yang belum  hingga yang tidak memiliki pasangan sama sekali. Nihil gebetan juga boleh kita sepakati. Bahasa keren yang kemudian eksis adalah pacar. 


Istilah jomblo cukup populer dan jadi fenonema tak langka dikalangan generasi setengah matang bahkan yang sudah kelewat matang. Berhubung eksistensi serta keberadaannya yang selalu jadi pusat perhatian untuk diperbincangkan. Baik itu di dunia nyata maupun dunia maya antah berantah.


Pada hakikatnya jomblo bukanlah predikat bagi seseorang. Namun karena kelewat eksis jadi melekat di khasanah perbendaharaan kata kalangan milenial tak beriman. orang yang tak memiliki pasangan terpaksa legowo di anugerahi gelar ini. 


Walaupun keberadaan kata ini lebih dominan teraplikasi di suasana santai dan becandaan, namun dampaknya hingga ke hati dan perasaan, cukup menuai kontroversi dalam dosis menyakitkan.


Tak jarang spesies ini membentuk benteng pertahanan dengan cara menutup diri dari circle pergaulannya. Bahkan ada yang stress karena tak sanggup memboikot bullyan berlevel badai kehadirat mereka. 


Begitulah sepak terjang istilah satu ini, ngeri, seperti jentikan jemari thanos.

 

Sebelum lanjut mari teguk dulu kopi se seruputan.hmmmm,,,welew,weleh,suedap.


Kalau mau jujur, belakangan ini istilah jomblo mengalami sedikit proses up grade secara informal menjadi beberapa versi terbaru yang lebih menggenaskan. Tapi ada juga kok yang membanggakan. Hasilnya tak perlu di download karena sudah hadir dengan sendirinya. Bisa jadi karena kreatifitas tinggi habitat intelektual labil yang mengemasnya menjadi istilah baru. Munculah kepermukaan kosa kata anyar tak jelas juntrungan.



Tipe-Tipe Jomblo Versi Tak Baku


Jomblo Ngenes (Jones)


Jomblo ngenes (jones)
pexel.com

Udah jomblo ngenes pula, nasip mu pedroso,,,,pedroso. Jomblo jenis ini biasanya baperan jika dipanggil jones. Akan tetapi tak punya cukup daya upaya untuk  memparipurnakan istilah jones lenyap dari namanya. Mereka cenderung pasrah akan nasip dan pedihnya hidup. 


Sebenarnya jika dianalisa lebih mendalam. Jenis ini terlahir dari dampak kebiasaan buruk si jonesnya sendiri yang terlalu dalam menghayati perannya. 


Bisa saja mereka sedikit mengatur strategi dengan cara memberdayakan penampilan dan rupa untuk meningkatkan nilai jual. Akan tetapi karena sudah kadung memiliki penghayatan yang teramat dalam, jadilah si jones makin tenggelam ditelan gelombang zaman yang dinamis dan tak berperasaan.


High Quality Jomblo



Ada juga yang namanya high quality jomblo. Jomblo type ini adalah harapan sejuta umat, terutama penganut aliran kesendirian. Berparas dan berpenampilan tidak semestinya seorang jomblo. 


Mungkin takdir hidup yang mewajibkan mereka melalui kerasnya dunia per jomblo an. Mungkin pepatah righ man on the right places tak pantas di anugerahkan pada spesies ini. Tampan, cantik, menarik dan mempesona bahkan berprestasi, tak kredible jika menyandang gelar jomblo. 


Hanya pilihan rasa lah yang membuat mereka terdampar di pulau kawanan singleboy atau singlelady. Jika perpedoman pada tatanan dunia pergaulan yang terkemuka, mestinya jenis ini ada di habitat yang hidup berpasangan. Namun pilihan selera yang menyelaraskan mereka ke dalam fraksi jomblo.


Jomblo kronis



Jomblo type ini terlahir akibat efek dari sebuah pemutusan hubungan percintaan yang dilakukan secara sepihak. Sedang sayang-sayangnya si do'i mendeklarasikan kata putus yang bukan lagi sekedar wacana. Meskipun durasinya belumlah diketahui permanen ataun sementara, namun rasa traumatik akan hadir sesegera mungkin dan tak terhadang bila tidak ditanggulangi secepat mungkin. 


Adalah suatu hal yang tidak istimewa  tentang kandasnya sebuah hubungan. Karena banyak faktor dan penyebab sebagai pemicunya. 


Jika dilakukan evaluasi yang akurat dan mendalam, tentu saja sebuah hubungan bisa pulihkan kembali bahkan bisa di naikkan ke level yang lebih tinggi. 


Akan tetapi terkadang sulit menautkan kembali dua hati yang tak lagi ada rasa di dalamnya. Maka kata putus jadi keputusan final yang tak mesti ketok palu.


Lalu kemudian lahirlah type jomblo kronis ini. Berasal dari embrio hubungan yang kandas tadi. Mereka akan menjelma menjadi sebuah golongan yang akan menerapkan protokol ganda jika ingin kembali ke dunia percintaan. Trauma atau bahkan lebih parah boleh disebut fobia akan menghantui setiap langkah mereka menuju jendela cinta. Tak jarang sebagian dari mereka menempuh jalur jomblo sampai tua.


Jomblo Keren (Joker)


Jomblo keren (joker)
pexel.com

Hampir nyaris identik dengan type high quality, type ini juga perperawakan menawan dan menggoda iman. Namun karakteristik yang membuat mereka tampil beda di kancah asmara. Bagi mereka yang yang tergolong type ini, hubungan bukanlah sebuah lembaga tinggi yang mesti mereka taati hierarkinya. 


Prinsip yang mereka pegang teguh jadi faktor penghambat bagi mereka merapat ke demaga hati untuk waktu yang cukup lama. Bagi mereka skill gerak cepat (garcep) adalah senjata utama untuk menaklukan hati si lawan jenis. (kalau cowok bisa disetarakan dengan Badboy).


Bagi mereka, kandas dari satu hubungan bukanlah sebuah malapetaka yang wajib ditangisi. Skil garcep yang mereka miliki jadi jadi tak mubadzir dengan raihan cinta yang tak butuh waktu lama mereka gengam. 


Maka jadilah si jomblo satu ini, dengan statusnya yang bak kutu loncat. Kadang punya pacar kadang jomblo. Kadang punya pacar sebentar, habis itu kadang jomblo lagi. Serasa sulit membedakan status mereka di suatu waktu tertentu. Namun yang pasti, di mata lawan jenis, saat type ini di ranah ke jombloannya, maka saat itulah mereka di labeli jomblo keren (joker).



Wah,,,,kopi segelas tinggal ampas nih...


Maka sudah cukup rasanya dengan empat type diatas untuk menggolongkan derajat ke jombloan. Jika dipaksakan sebenarnya masih banyak jenis untuk di klasifikasikan. Empat tipe jomblo diatas rasanya sudah mewakili tipe-tipe lain yang sudah tak semestinya lagi. Bahkan kalau dibuat lagi dengan tipe-tipe lain, rasanya  sudah tidak relevan.


Sekarang mari kita beranjak ke sebuah titik yang lebih essensial dan substantif.

Karena sebuah tulisan akan jadi ke sia-sia an jika tidak bermanfaat bagi pembacanya. Pakemnya sedari dulu sudah seperti itu, dan saya tak punya kuasa menyangkalnya.


Jomblo bukanlah sebuah keniscayaan, bukan pula sebuah predikat yang layak kita sematkan ke seseorang. Dalam kamus tuhan tidak ada yang namanya jomblo.


Bukankah Tuhan Menciptakan Mahkluknya Berpasang-Pasangan. 

Jadi bagi anda yang belum dikaruniai pasangan oleh tuhan, jangan alergi dengan istilah jomblo (santuy aja bos q). Yakinlah semua akan indah pada waktunya. 


Setiap individu yang berakhlak digariskan dengan alur cerita hidup yang berbeda-beda oleh sang pencipta. Jangan terlalu ambil pusing dengan pameo manusia, kapan nikah?, kapan punya anak?, kapan punya rumah?, kapan beli mobil?, kapan kawin lagi?, (eh salah, mudah-mudahan istri saya skip paragraf ini). 


Hidup yang kita jalani kita yang tentukan. Walau garisnya sendiri telah ditetapkan olehNya. Mulai detik ini bagi sobat yang masih jomblo, fokus saja pada perbaikan jati diri anda! Benahi segala kekurangan selaku manusia!


Tuhan punya rencana indah bagi anda. Jomblo bukanlah status sosial yang mesti ditakuti, biarkan saja dia jadi penghangat bangku cafe para peng ghibah

atau penyedap cerita yang sebentar lagi usang.

Peringatan  penulis : jomblo bukan virus dan tak menyebabkan pandemi berkepanjangan.





M💗💗E💗💗S






Share this:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

12 Rahasia Pria Yang Jarang Diketahui Wanita

Apa Itu Stashing Dalam Hubungan Kenali Tanda-Tandanya

Kejantanan Pria Dapat Diukur Dengan 5 Hal Ini