Mengambil Hikmah Dari Sakit Hati Buatan Mantan
Siapa sih yang kepingin putus cinta dan kisah asmaranya berakhir tanpa notifikasi yang bisa dipertanggung jawabkan hati? Siapa juga yang mau merasakan perih luka hati karena cinta made in mantan yang tak ada ahklak? Siapapun orangnya, pasti anti akan kisah cinta sederhana berdurasi singkat.
Baca juga : Tanda-Tanda Mantan Adalah Jodohmu Sesungguhnya
Hati tempat tumbuhnya cinta tak akan legowo begitu saja dilaknat mantan yang tak beradab dalam rasa sayang. Menitipkan rasa percaya hanya dijadikan bekal untuk mainan, memperjuangkan harap hanya dibalas ke-acuhan. Menjadikan hati gulung tikar bersama kecewa.
Mantan dianggap golongan kaum perusuh cinta, karena luka hati buatannya orisinil bukan bajakan. Mantan dianggap manusia penuh dosa yang pergi tanpa secuilpun rasa sesal. Mantan adalah manusia terbejat dipercaturan dunia asmara, yang memiskinkan rasa untuk kembali jatuh cinta. Begitulah kutukan hati yang dulu berharap sekarang benci.
Peluang mantan untuk dapat simpati dan rasa maaf, bukanlah tindakan yang bersimpati pada hati. Walau mantan layak juga di evaluasi.
Dulu mungkin dia pernah menyumbang sedikit kenangan indah. Walau belakangan dia pertaruhkan dalam dusta. Dulu dia mungkin kekasih yang baik hati dan budiman. Walau pada akhirnya tergoda si penikung cinta. Dulu,,,,yaa itu dulu.
Lalu,,,,,haruskah semua tuduhan tendensius layak disematkan pada mantan? Bukankah dia juga manusia biasa yang bisa jatuh cinta, bisa tergoda, dan bisa juga berpindah cinta.
Tak perlu se-serius itu mengurus sakit hati pada mantan. Biar kali ini kutawarkan sedikit obat penenang dalam bentuk tulisan. Sejujurnya, ada nilai lebih yang bisa dipetik dari sakit hati made in mantan. Ada sebentuk evaluasi yang logic. Yang bisa saja dijadikan bekal dan pengalaman. Bukankah selalu ada pelangi selepas badai?
Baca juga : Cara Cepat Move On Pasca Putus Cinta
Pinggirkan sejenak luka hatimu. Ada peluang membuatnya sembuh. Ada antibody bagi hati agar tak terjangkit lagi patah hati. Ada aja pokoknya! Let's check this out!
Mengambil Hikmah Dari Sakit Hati Made In Mantan
1. Mantan Mengajarkan Bahwa Merelakan Adalah Sikap Paling Dewasa Menghadapi Putus Cinta
Titik tertinggi mencintai tentu memiliki seutuhnya. Mempersunting lalu menikahi. Namun ada pilihan lain yang tak mungkin bernilai bahagia sama. Ada kalanya cinta gagal menemukan kesepahaman dalam rasa. Perbedaan ego yang masih sama-sama muda, kekuatan hati yang masih lemah mengemban aturan cinta, mencuatkan kata pisah dan cukup sampai disini saja.
Akhirnya cinta berlalu. Kadang disertai sesal, tangis dan kecewa. Kadang disertai murka, cerca dan penolakan tajam dari hati.
Awalnya hati tak terima diputuskan oleh sang mantan begitu saja. Adakalanya lahir dendam kesumat ingin membunuh dan menuntut balas. Tapi hati kembali mundur. Kesibukannya mengurus air mata menyita atensi hiba dalam nilai lebih.
Merelakan adalah kata terbaik saat itu. Pelajaran bagi hidup. Bahwa tak semua bisa dimiliki, apalagi dikuasai. Memang butuh kedewasaan dalam kadar tinggi. Untunglah ada mantan. Dia pergi bukan hanya menitip luka. Tapi mendewasakan sikap, terutama memandang cinta dan mengambil pilihan.
Ternyata mantan gak bejat-bejat amat kan?
2. Mantan Mengajarkan Bagaimana Cara Ihklas Dan Bersyukur
![]() |
pexel.com |
Sakit memang pada awalnya. Namanya juga putus cinta. Namun tak sekonyong-konyong putus harapan. Hidup masih memberi peluang bagi yang masih tak takut untuk mencoba. Bagi yang menyerah pada duka? Mereka masih sibuk mengurusi ratapnya pada mantan.
Sesungguhnya mantan dalam konteks pecundang cinta, tak layak berada lama-lama di kenangan. Kadar eksistensinya perlu dikurangi bahkan dilenyapkan. Buat apa buang waktu menemani sedih hingga terlalu larut. Efek phobia bisa saja hadir tak diundang.
Ada pilihan lebih baik. Ihklas dengan semua kenangan buruk. Berdamai dengan masa lalu kelabu. Yang akan datang pasti rasa syukur. Tandanya tuhan masih sayang. Dengan mematahkan hatimu, tuhan sengaja memberi tanda, bahwa si dung dung pret bukanlah jodoh terbaik bagimu.
3. Mantan Menjadikan Kita Dekat Dengan Tuhan
Meratapi nasip cinta, seraya menangis sejadi-jadinya adalah ritual lumrah saat putus cinta. Ada yang tidak lazim. Seperti menyudutkan hidup yang tak berpihak. Bahkan menyalahkan tuhan yang tak adil.
Apa urusannya bawa-bawa hidup sama tuhan?
Gagal ya gagal aja. Toh derita putus cinta belum termasuk urutan penderitaan teratas di dunia. Masih kalah saing sama derita busung lapar, kekejaman perang, dan nasip imigran gelap yang terapung di lautan tanpa makanan.
Berhentilah jadi orang paling merana se dunia, kalau penyebabnya hanya karena ditinggal mantan. Belajar dari mereka yang gagal lalu mengadu pada tuhan.
Tuhan dan rencanaNya memberi petunjuk pasti. Merancang bagimu bahwa semua akan indah pada waktunya. Percayakan saja semua pada kehendakNya. Mantan dan cerita putusmu adalah mata pelajaran wajib, yang akan meloloskanmu hingga ke jarak terdekat dengan sang pencipta.
4. Patah Hati Ciptaan Mantan Bisa Dijadikan Energi Positif Untuk Melakukan Hal Baru
Setiap kesalahan mesti menuntut nilai koreksi bagi yang mau memperbaikinya. Tak terkecuali kesalahan melabuhkan cinta pada orang yang salah dan tak berperi kasih dan sayang.
Luka hati yang timbul bisa jadi karena kelalaian mengurus logika yang dikangkangi cinta. Ia jadi buta dan mati rasa. Terlalu berkhayal yang over dosis tentang nikmat pacaran. Membuat akal sehat terpinggirkan dan terlupakan.
Lalu saat tersadarkan. Ternyata keterlambatannya sudah terlampau jauh. Mantan telah pergi ke rimba cinta yang masih perawan. Dia pergi dari awal karena gerilyanya masih terbengkalai.
Pertanyaan yang lalu muncul adalah, layakkah semua kesalahan di alamatkan pada mantan yang nyatanya tak semua kurang ajar pada cinta. Jika jawabanya "iya". Tak perlu sesal yang tak tepat guna. Kamu hanya korban gerilya cintanya. Masih ada peluang memikat hati lain di depan sana.
Bila jawabannya, tak semua mantan pantas dipersalahkan perihal putusnya cinta. Lalu sakit mana lagi yang mesti di hayati dalam-dalam.
Mungkin kesalahanmu yang tak cakap mengurus cinta, membuat mantan jengah dan ingin pergi.
Jika sudah terlanjur putus lalu apa,,,,,,?
Kamu bisa petik pelajaran berharga di kisahmu yang gagal total. Jadikan itu sebagai pengaruh positif dari hadirnya mantan di hidupmu dulu. Lakukan hal baru dengan rasa lebih pada kualitas peduli dan tanggung jawab.
Mencoba merintis hubungan baru tak ada salahnya. Yang dulu telah pergi ternyata menyumbang sedikit manfaat, terutama bagi hati dan harapan.
5. Mantan Mengajarkan Untuk Tak Menyakiti Orang Lain
Merasakan sakitnya karena diputus harapan cinta oleh mantan. Pasti melahirkan rasa takut untuk terulang pada kesempatan lain. Luka yang membekas, akan lama keringnya walau tlah coba diobati.
Memberi luka yang sama pada hati lain tentu akan jauh dari kuasa dan keinginan. Bekas luka hati yang tak ditanggung BPJS, secara tidak langsung akan memberi pengaruh baik pada pengemban nestapa putus cinta.Karena telah hafal seluk-beluk perihnya kecewa. Niat menyakiti hati lain dalam bentuk dendam asmara pasti tak akan ada.
Diri sendiri saja sakit merasakannya. Manalah mungkin tega berkeinginan menularkan pada yang lain. Beban bersalah akan dosa cinta pasti akan datang menghantui. Dan itu sama saja kadar deritanya atau sebanding dengan kecewa made in mantan.
6. Kuliah Gratis Dari Mantan Tentang Mema'afkan
Sekali lagi disampaikan dan tak bosan. Bahwa sakit hati karena ulah mantan yang memutuskan cinta, belumlah tergolong pada urutan penderitaan paling menyedihkan di atas muka bumi. Masih banyak type lain dengan kadar sakit yang lebih menjanjikan.
Tak bijak bila terlalu menyalahkan dan menyudutkan mantan dengan kecewa produksi orisinilnya. Dia bisa saja tergoda atau khilaf karena pandangan. Atau mungkin salahmu juga yang terlalu tinggi dengan ke-cuekkan pada perhatiannya yang sederhana.
Mantan dengan segala petantang petentengnya, barangkali bermaksud memberi kuliah singkat tentang mema'afkan. Dia mungkin memberi sakit, namun memaafkan bisa dijadikan obat pereda sakit itu sendiri. Percayalah dengan mencoba.
Tak semua hal yang masih ber embel-embel mantan layak dibuang ke tong sampah. Kenangan pahit dan sakitnya luka patah hati, tak salah bila dikreasi jadi hal berguna bagi kesehatan hati dan pertumbuhan cinta.
Mantan, subjeknya mungkin boleh di buang jauh. Tapi luka dan kecewa yang ditinggalkannya memiliki nilai lebih, terutama untuk membangun kisah baru dalam kerangka ke hati-hatian versi lumrah.
Dear mantan, selamat jalan.
Komentar
Posting Komentar