Jenuh Dalam Menjalani Hubungan Ini Dia Penangkalnya

Tak peduli pria ataupun wanita, saat masanya tiba, mereka selalu akan bermimpi dapat merengkuh seutas hati untuk memberantas status kelajangan dan pengisi hari agar tampak berwarna, yang sebelumnya hanya ada hitam dan putih.


Bagi yang berhasil merengkuh hati si lawan jenis, ada sejenis kebahagiaan dengan historynya telah tersurat dalam gurindam lama dan syair usang. Terpampang nyata dalam bentuk puisi dan lagu cinta. Dan tak mungkin disangkal dan ditiadakan. Karena hingga kini hakikatnya masih nyata dan terus berulang.


Kebahagiaan yang sangat bisa dilukiskan dengan kata-kata indah bak mutiara. Sangat sejuk untuk dilafalkan dalam hati dan fikiran. Karena bermakna indah dan menggoda sukma bagi para pelajang yang belum menemukan tambatan hatinya.


Kebahagiaan karena hadirnya cinta, menyonsong asa untuk melilitkan tali kasih asmara dalam sebuah bentuk ikatan yang belum sempurna kebakuannya.


Kebahagian dapat memiliki si jantung hati, yang tak semua insan kadang bernasip sama.

Tak peduli durasi, kebahagiaan karena jatuh cinta dan memiliki pasangan, memiliki tempat tersendiri dalam ruang lingkup kehidupan asmara. Pasangan adalah status ke sahihan perjuangan menaklukkan cinta. 


Walau terkadang masa berseminya terasa begitu cepat, ulah ego yang belum dewasa, namun cerita indah akan selalu bersisa, untuk diungkapkan pada dunia, bahwa cinta pernah singgah walau  sebentar dan berlalu pergi.


Sangat sakit sesungguhnya, memiliki cinta yang kadar keabadiannya tak bisa dibanggakan untuk bertahan lebih lama. Sungguh menyisakan sesal yang banyak untuk diulas dalam ruang hati yang sungguh telah kecewa dan menangis.


Namun tak semua kisah cinta berakhir dalam kata temporer yang sesingkat-singkatnya. Banyak hati yang sanggup mengayuh dayung asmara, melontarkan layar perahu cinta hingga jauh ketengah samudra rasa sayang.


Menambatkannya pada dermaga yang sesungguhnya, adalah cita-cita mulia golongan manusia pengagum cinta


Namun sebelum sampai kesana, banyak halangan dalam bentuk topan badai bermahkota prahara. Tak semua umat pencinta, sukses berkelahi dengan godaan dahsyatnya. Ada yang terbalik lalu karam, walau tak banyak juga yang kokoh dan terus mendayung dengan jemari asa, meski pelan namun memiliki derajat kepastian yang meyakinkan hati hingga ke dermaga.


Cinta yang telah lama bersemi dan terpatri dalam sebuah hubungan, kadang tak berhasil menjawab tanya cinta mau dibawa kemana?

Ragu dan bimbang dengan tujuan yang  tak nampak jelas, adalah pemicu lahirnya keretakan hati. Cinta hanya begitu-begitu saja, tak ada pelangi selepas badai, tak ada gelora mendekatkan diri pada hari menjelang hari raya cinta.


Walau tlah dilalui dalam kurun waktu  tak sedikit, dan kadar nyaman yang pantas dibanggakan. Namun sebuah hubungan bisa jadi menanam resiko bom waktu untuk kapan saja bisa meluluh lantakkan ruang cinta, yang ber inisial Kejenuhan.



Jenuh.
Dengan cinta yang itu-itu saja, dan hubungan yang begitu-begitu saja, bisa jadi indikator awal lahirnya prahara cinta nan berpeluang memporak porandakan hati.


Jenuh.
Bisa mendatangi setiap hati yang mengemban cinta. Tak bijak dalam mengulitinya bisa mencetus lahirnya kata.


selamat berpisah cinta, aku jenuh dan ingin pergi

Semoga tak satupun pelaku cinta terperosok dalam lubang kejenuhan. Semoga kalian semua terhindar dari mara bahayanya. Dan bila dirasa ada peluang nyata maupun tak nyata menuju kerah sana, hafal dalam hati kalian dekrit cinta berikut,  niscaya cinta akan selamat sentosa hingga akhir nanti.


Trik Menangkal Kejenuhan Dalam Menjalin Sebuah Hubungan


1. Atur Rencana Untuk Sebuah Kejutan


Manusia mana yang tak bahagia bila dihadiahi sebuah kejutan, apalagi dari orang terkasih. Kejutan dapat memecah kebuntuan hati dan fikiran saat dilanda segala gal yang berbau ketidak jelasan.


Tak perlu kemewahan sesungguhnya untuk menghadirkan sebuah kejutan. Walau sederhana, namun fungsi yang cukup ampuh dalam mewakili rasa sang kreator kejutan, akan mampu menasbihkan nilai lebih bagi yang bakal terkejut.


Kejutan adalah sebuah pembuktian rasa perhatian dan cinta dalam sebuah hubungan. Namun kuantitasnya perlu dijaga agar aroma kejutannya tetap terasa. Jika terlalu sering dan berlebihan, ya,,bukan kejutan namanya.


Di balik sebuah kejutan kecil biasanya tersimpan makna lebih, bagi yang mampu memaknainya secara lebih. Fungsi lainnya dapat menghalau rasa kebuntuan hati dalam sebuah hubungan, hingga kejenuhan sedikit bergeser dan hanya menunggu waktu tak lama untuk sirna.



2. Kunjungi Tempat Spesial Bagi Berdua


Beda pasangan tentu beda pula pola dan gaya pacarannya. Mungkin saja ada yang berpacaran dalam kualitas jadwal pertemuan yang tertata rapi dan terschedule dengan baik. Mungkin bagi mereka 1 atau 2 kali pertemuan dalam seminggu dirasa cukup.


Tapi ada pula pasangan lain yang jadwal pertemuan cintanya relatif random, tak terjadwal, bisa kapan dan dimana saja. Type pasangan aliran dilan ini menganut teori rindu itu berat. Sehingga mereka tak kuasa berlama-lama memendam rindu.


Setiap pertemuan, baik yang terencana, ataupun tanpa unsur sengaja sama sekali tentu butuh sarana berupa tempat. Bisa sekedar hanya untuk melepas kerinduan dalam ruang yang sedikit terjaga kualitas privasinya. Atau untuk bercengkrama, berbagi cerita dan mengatur langkah-langkah baru dalam cinta.


Restoran, taman, pantai atau bahkan alam terbuka, biasanya adalah plihan tempat untuk bertatap mata berdua.


Dan setiap pasangan cinta, tentu memiliki history tempat-tempat pilihan untuk bertemu. Sebuah tempat yang sanggup mengusung tema romantisme. Sebuah tempat yang didalamnya tak ada campur tangan asing saat bercerita tentang cinta.


Berkunjung berdua pada tempat yang seperti ini tentu adalah pilihan sempurna pelerai rasa jenuh yang bernaung dalam cinta. Namun satu hal yang mesti jadi catatan penting, batasan tentu tetap perlu dijaga sebelum resminya sebuah hubungan cinta.


3. Kurangi Frekwensi Pertemuan


Kejenuhan yang datang melanda dalam sebuah hubungan tak pernah diundang untuk hadir dan bersemayam.


Adakalanya kejenuhan itu datang lewat proses sebuah pertemuan yang begitu intens dan bervolume tinggi. Bahkan ada yang bilang, makin sering bertemu, makin sering pula pecah pertengkaran yang tak jelas juntrungannya.


Bisa saja itu bukan isapan kelingking semata, tapi benar adanya.


Terlalu sering bertemu, tentu menghambat pertumbuhan rindu yang maha dibutuhkan dalam mencinta. Terlalu sering bertemu tentu juga akan menyesatkan waktu, yang pada prinsipnya dibutuhkan satu individu untuk perbaikan dan pengembangan diri.

Waktu yang hanya dihabiskan untuk cinta dan hubungan tentu akan menciptakan rasa tak dinamis dalam melangkah dikehidupan. Dunia kita bukan hanya cinta dan pasangan, tapi masih banyak aspek dan dunia lain yang mesti diakselerasikan.


Jika hanya tertumpu pada pemborosan waktu di satu segment kehidupan, mustahil tak akan ada rasa jenuh. Jenuh pasti datang melanda jiwa walau hati berbalut cinta.


Sebaiknya atur waktu bersama pasangan dengan bijak. Dan tetap sisihkan untuk diri dalam kontek sendiri. Maka kejenuhan tak akan sempat datang untuk bertamu.



4. Jangan Pernah Unromantis


Point ini khusus ditujukan pada pria pemilik belum resmi seorang wanita. Walau pada prinsipnya wanita juga yang tampil berani untuk beromantis ria. Tapi pada kenyataannya mereka lebih memilih sebagai penikmat rasa sebuah keromantisan. Mungkin mereka merasa akan lebih dihargai perasaannya dan juga merasa tersanjung menguasai hati yang berjiwa romantis.


Namun bagi pria, bersikap romantis adalah pilihan yang mau tak mau harus dicoba untuk direalisasikan. Niscaya si dia tak akan pernah merasa jenuh berada dalam dekapan cinta anda.



5. Kejenuhan Itu Normal


Kedewasaan dalam berfikir, berbanding lurus dengan kedewasaan dalam membangun sebuah hubungan.


Sebuah hubungan yang di dalamnya bernaung insan-insan berfikiran dewasa, tak akan butuh waktu lama untuk membawa hubungannya kearah yang lebih serius. Bertunangan atau bahkan menikah bukanlah tantangan maha berat bagi mereka.


Apalagi cuma sekedar kejenuhan belaka. Dalam pola fikir yang telah tumbuh dewasa. Tentu akan lebih bijak dalam menyikapi banyak hal. Tak terkecuali dalam menyikapi rasa jenuh dalam sebuah hubungan.


Dewasa dalam berfikir, akan menempatkan logika pada sudut pandang, bahwa rasa jenuh adalah hal yang wajar dalam sebuah hubungan. Maha penting diatas itu adalah cara kita menyikapi dan mensiasati agar keberadaannya tak berlarut-larut.


6. Lakukan Aktifitas Baru Bersama


Aktifitas cinta
pexel.com

Melakoni sebuah hubungan dengan pola relasi atau berpacaran yang itu-itu saja dan begitu-begitu saja tentu sudah pasti melahirkan rasa bosan dan kejenuhan.


Tak ada salahnya melakukan hal-hal baru yang dirasa perlu dan ampuh untuk mengusir kejenuhan hati dalam cinta.


Banyak cara sebenarnya yang bisa ditempuh. Nge gym atau yoga bersama, joging untuk memulai hari berdua, atau melakukan hal yang padat karya, seperti membangun bisnis online kecil-kecilan bersama pasangan. Adalah contoh tak terdebat untuk mengirap rasa jenuh agar pergi menjauh.


7. Jadwalkan Liburan Berdua


Nah ini dia, salah satu cara ampuh mengusir kejenuhan dalam meniti sebuah hubungan.


Memilih waktu yang tepat, serta menentukan tempat paling romantis untuk rencana pelesiran bersama pasangan, adalah jurus maut penangkal rasa jenuh.


Liburan bersama pasangan terkasih tentu lebih syahdu ketimbang bila dilakoni bersama keluarga atau bahkan teman.


Dari kegiatan seperti ini, tentu akan mendatangkan semangat baru dalam hidup. Melupakan sejenak kesibukan duniawi dan kelelaham hati, akan memberi suasana segar dan baru pada sebuah hubungan yang tadinya dihinggapi rasa jenuh.


So,


Tunggu apalagi, segera buat rencana lalu berkemas. Si dia sudah tak sabar menunggu kabar bahagia dari anda.


8. Nampak Tilas Kencan Pertama


Mengulang kembali memori indah kala awal cinta bersemi dan tertaut. Akan membawa hati terhanyut gelombang rindu yang bergulung di dada. Kenangan awal masa pacaran tak pernah sirna diingatan para pencinta tulen.


Mengenang awal dua hati terpaut jadi satu, akan membangkitkan reomantisme yang terkadang kusam diterpa waktu.

Alangkah indahnya jika saat-saat seperti itu bermula kembali. Saat hati masih sama-sama muda dalam cinta. Saat raga tak pernah lelah bercengkrama, bercerita panjang tentang hati dan masa depan cinta.


Jika masa itu berulang kembali, pasti akan membutakan hati yang mulai jenuh dalam melangkah sambil menjinjing dan memikul cinta.


Jangan ada keraguan dalam hati, bila ada masanya untuk mengulang kembali, kenapa tak dicoba. Nikmatnya akan mengalahkan kejenuhan rasa dalam cinta dan membunuhnya berkali-kali.


9. Break Sejenak (Jika Diperlukan)


Jika ada pilihan lain yang lebih bijak, tak ada salahnya untuk mengesampingkan pilihan yang ini.


Berhenti (break) sejenak meniti hubungan cinta, hanyalah pilihan paling akhir demi tergulingnya kekuasaan rasa jenuh.


Dengan tingginya tingkat resiko, putus dan bubarnya sebuah hubungan, tentu cara ini sangatlah bijak untuk diletakkan di barisan akhir sebuah solusi membasmi kejenuhan.


Namun layak dicoba, bagi pasangan yang telah sama-sama dewasa dalam mensikapi cinta.


Adakalanya cinta tumbuh kembali dan bersemi, setelah menjalani proses pengujian valid berjudul "break sejenak".


Adakalanya juga manusia akan merasakan cinta dan kehilangan, saat si dia tak lagi berada di sisi.


Jika cara ini berhasil menyadarkan hati. Segera bawa kembali dan rengkuh hatinya. Rasa jenuhnya dalam cinta tlah terusir pergi bersama angin selatan.


10. Selesaikan Masalah Saat Itu Juga


Inti atau sebab musabab utama lahirnya kejenuhan dalam melakoni sebuah hubungan, adalah banyaknya masalah yang timbul karena ego dan tak terselesaikan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.


Masalah demi masalah yang tiba dihadapan cinta, tentu jadi beban perasaan yang akan berhasil mengungkit rasa jenuh. Hati yang lemah tentu akan kalah dan takluk pada keputus asa an, bila tiap waktu disuguhi pelbagai masalah hati dan cinta dalam sebuah hubungan.


Memang pada dasarnya, masalah dapat membawa kedewasaan, namun mebiarkannya berlarut larut bukanlah suatu pilhan yang bijak.


Tak ada satupun pasangan cinta di bawah kolong langit ini yang tak mendambakan sebuah hubungan yang minim kadar permasalahan.


Cara terbaik tentu saja menyelesaikan masalah yang ada secepat mungkin. Secepat anda meraih hatinya yang telah berada di bibir jurang kejenuhan cinta.

Membangun sebuah hubungan yang berlandaskan cinta dan kasih sayang, tetap memiliki potensi untuk hancur dari godaan kejenuhan yang mengancam.


Sama-sama menata hati dalam sikap yang bijak dan berhaluan cinta, akan mengembalikan rasa yang pernah ada dan tak mungkin hilang begitu saja.


Semua manusia pasti ada pasangannya, semua penyakit pasti ada obatnya, dan semua permasalahan pasti ada jalan keluarnya, namun tidak semua cinta pasti ada gagalnya.




M💓💓E💓💓T








Share this:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

12 Rahasia Pria Yang Jarang Diketahui Wanita

Apa Itu Stashing Dalam Hubungan Kenali Tanda-Tandanya

Kejantanan Pria Dapat Diukur Dengan 5 Hal Ini