Jodoh Rahasia Tuhan Mintalah Agar Dipertemukan

Banyak yang bilang jodoh itu rahasia tuhan. Namun tuhan tak pernah bilang jomblo itu kutukan. Adalah suatu keniscayaan jika persoalan jodoh dititahkan pada mak comblang. Dia bisa apa jika tuhan berkehendak lain? Kapasitasnya hanya mediator atau paling banter sebagai negosiator. Jika ditanyakan padanya rahasia agar dipertemukan dengan jodoh, kapabilitasnya tak cukup syarat melantunkan utas jawaban. Lalu mak comblang bisa apa, jika pertemuan adalah andil tuhan? Dasar kamu saja yang tak cukup cerdas memanfaatkan peluang.


Tapi kenapa manusia bumi percaya jodoh itu di tangan tuhan?


Iya. kalau Kamu tak pernah meminta padaNya di tiap sepertiga malam, malaikat terkait bisa apa? Kamu ganteng doang, si jelita lewat di depan gang saja tak pernah Kamu suit-suitin apa lagi disapa hangat.


Giliran malam minggu sibuk rebahan. Kasur, bantal beserta guling serasa mau mengeluarkan notifikasi tanda kebosanan dan keberatan.


Setelah itu apa! Ritual wajib penuh kesakralan di kala malam minggu datang menjelang. Menangis tak karu-karuan dalam hati. Memberi pernyataan pada alam semesta, bahwa kamu adalah mahkluk paling tersiksa sejagad raya. Menyampaikan dekrit lewat dunia maya berbasis sosial media, berisi petisi yang berbunyi kepedihan nasip. Menyatakan dengan selugas-lugasnya bahwa hidup sungguh tak adil. 


Mengetengahkan tagline "malam minggu jatah goodlooking semata". Mempropagandakan aspirasi status kejombloan. Mencari bala bantuan penenang dari teman sepenanggungan. Hingga mentasbihkan malam minggu sebagai waktu ratapan nasional bagi segenap rakyat republik jomblo. Begitu saja terus hingga tujuh ratus purnama terlewatkan.


Jika tampang membuat kalian insecure akan jodoh, itu adalah kesalahan dengan validasi tingkat tinggi sob, sist. Percayalah pertemuan itu ada! Tuhan telah mengkreasinya sedemikian rupa. Masing-masing kita telah dipersiapkanNya jodoh untuk di dunia. Pantaskan saja diri kalian seraya menuggu waktu dipertemukan tersebut.


Kalau dulu pernah dipertemukan dengan mantan, kenapa tidak mantan yang jadi jodoh? Kenapa harus ada kata putus?


Itu lain soalan. Jika dulu tata kelola hubungan kalian tersusun dengan rapi sesuai standar percintaan dunia asmara, bukan mustahil mantan adalah jodoh sesungguhnya. Salah siapa pacaran lama-lama. Kenapa dulu tak memberi kepastian? Kenapa dulu tak ada rencana menggenggam tangannya menuju hari merayakan cinta? Jika kini kalian sulit move on dan menemukan pengganti, siapa tau itu doa mantan yang terkabulkan.


Sudahlah, jika masih resah perihal jodoh, lalu terbersit tanya di hati, "siapakah jodohku sesungguhnya?" mari sama-sama kita simak sebuah rahasia yang bakal tersaji. Ku sajikan lewat kalimat retjeh tapi maknanya tidaklah remeh temeh.


Let's check this out!

Rahasia Agar Dipertemukan Dengan Jodoh


1. Move on dari mantan


Move on dari cinta
pexel.com

Kenangan masa lalu bersama mantan belum sepenuhnya menguap dari ingatan. Memori indah masih homogen dengan rasa sakit hati made in mantan. Kamu belum sepenuhnya move on dari kisah yang lalu. Membuka ruang tamu hati bagi penjelajah cinta yang datang belum termaktum di harapan. Hatimu beku sedingin es batu. Membuka lembar baru serasa menghadirkan petaka type terbaru bagi hati.


Sehingga tak ada ruang tersisa. Malah rasa ketakutan dan fobia pada cinta kini menjelma jadi kutukan baru. Penerapan standar berlapis adalah buah ketidakpercayaan akan cinta. Jodoh mesti begini, mesti begitu. Harus seperti ini dan tak boleh seperti itu. Buah kenangan pahit yang berkamuflase membentuk dinding pertahanan lini depan hati. Hasil panen dari kegagalan cerita cinta yang digagas mantan menumbuhkan paranoid stadium lanjut bagi hati.


Lalu jodoh sebentuk apa yang akan mampu menerobos kekakuan dan tebalnya dinding benteng pertahanan rasa tak percaya pada cinta? Bukankah membuka diri merupakan anak tangga awal bagi pertemuan jodoh?  Tanyakan saja pada hatimu jika jodoh masih bernilai ekspektasi tinggi di nurani.


Bertemu jodoh bukanlah suatu kemustahilan semata. Dia dapat ditemukan, diraih bahkan dikejar. Cinta tak akan pernah tersangkut bila hatimu masih terseret luka yang dulu-dulu. Mantan yang pergi tanpa sesal meninggalkan nestapa untuk diratapi, bukanlah paradigma baru di dunia percintaan. Kisah mantan ada yang indah ada pula bergenre kepiluan.


2. Mendahulukan Menyatakan Cinta


Cinta
pexel.com

Sebenarnya dalam dunia asmara tak ada aturan baku yang mengatur bahwa kepentingan menyatakan ketertarikan hati merupakan ranah privasi pria. Wanita sah-sah saja jika ingin mengutus pola emansipasi dalam konteks menyatakan cinta. Arus perubahan waktu tak lagi melabeli kata pamali bagi wanita untuk lebih agresif menjemput jodoh bagi hati.


Namun tulisan ini sama sekali tak menyerukan wanita untuk menjadi bucin yang berdaulat dengan kebodohan menitik beratkan rasa. Meski kata agresif dalam upaya tata kelola jodoh memiliki perbedaan teramat tipis dengan istilah bucin, namun secara mekanisme dan pengaplikasian di lapangan tetap berbeda jalur dan standar operasi.


Perihal menemukan cinta sejati dalam pusaran jodoh, agresifitas mutlak diperlukan. Tak hanya menebar aroma wangi dan pesona kharismatik, akan tetapi optimasi peluang dengan menyatakan cinta pada target buruan hati sangat bernilai harga mati.


Pola-pola tak paten dalam tabiat bujang kedaluarsa seperti suit-suit, say hai, cari kontak whatsapp, chating super intens, nanyain status, sok perhatian semua itu akan jadi kesia-sian belaka tanpa diakhiri ungkapan perasaan cinta.


Di lain pihak sama juga halnya dengan tradisi tak resmi para dara cap pasmina kusut. Tebar pesona, curi pandang, cari-cari perhatian lewat geraian rambut atau dandan kelewat menor, juga tak akan berdampak apa-apa bila dipenghujung upaya tak ada kata "lo mau ga jadi pacar gue".


Maka pernyataan cinta adalah obat paling mujarab menyingkap tabir rahasia jodoh. Meski peluang diterima sebanding dengan penolakan, tapi setidak-tidaknya langkah Kalian sedikit lebih dekat dengan pencapaian sempurna. Masalah gagal urusan belakangan. Toh, tak akan berasa mahal harga sebuah keberhasilan bila tak didahului dengan kegagalan.


Siapa tau pertemuan singkat Kalian adalah rekayasa tuhan. Telah dipertemukanNya dua hati yang saling asing. Bukan hanya untuk saling mengenal. Tapi untuk saling terikat. Ikatan yang hanya akan terjalin dengan pengakuan. Tanpa itu, jangan sesali jodoh berlalu pergi tanpa membawa setetes cerita untuk diulas di lain waktu.


3. Jangan Batasi Pergaulan


Jalinan pertemanan
pexel.com
 

Bagaimana mungkin dipertemukan dengan jodoh bila kualitas pertemanan serta jumlah circle keakraban Kalian berada pada titik minimum. Jangankan jodoh, temanpun nihil bin kosong melompong. Keakraban itu merupakan sumber meraih preatasi dalam personal branding. Jika dalam kumpulan se frekwensi Kalian adalah individu yang hangat, maka banyak jalan yang bisa dirintis dengan modal itu. Tanpa pengecualian merintis jalan menuju jodoh.


Siapa tau di sana ada setumpuk hati yang mengharap kehadiran sapa hangatmu. Siapa tau dalam kawanan ada yang menyimpan rasa berbungkus kain rahasia. Siapa tau kan? Meski awalnya cuma berteman, bukan tak mungkin seiring tingginya volume pertemuan, rasa cinta tumbuh lalu berkembang biak. Kata orang-orang "witing tresno jalaran soko kulino". Mencintai karena terbiasaTerbiasa bertemu serta terbiasa berinteraksi.


Dan bukan itu saja dampak positif pertemanan dalam upaya membangkit jodoh dari timbunan lumpur kemelaratan hati. Di sana juga ada silang saran serta pendapat. Kefakiranmu akan asmara bukan mustahil bakal ternafkahi. Arti penting sahabat tak salah untuk dimanfaatkan sebagai sumber informasi teraktual tentang si dia yang menggugah selera cinta. Menanyakan kabar dan bertitip salam dapat dijadikan sebagai bentuk awal kegiatan legislasi cinta berprospek jodoh.



4. Tak Perlu Sungkan Dengan Bantuan Teman


Teman sefrekwensi
pexel.com

Meminta saran serta opini, berkirim salam, atau sekedar bertanya kabar perihal si dia, berbagi keresahan hati dalam ulasan curhat, bisa saja jadi batu loncatan menciptakan peluang mengundang jodoh ke ruang tamu hati. Tak tabu berbagi cerita jodoh dengan teman yang se frekwensi. Mana tau mereka punya solusi. Siapa nyana mereka peduli. Tak mustahil mereka punya cadangan devisa dalam bentuk sebuah nama yang belum tersegel cinta.


Jika terlalu tinggi hati berlevel sungkan tak jelas juntrungan, memendam rasa bukanlah jalan terang bagi kedatangan jodoh. Kalian tak akan berpangkat teman tak berahklak bila menjadikan sahabat sebagai aplikasi jodoh tak berbayar. Manfaatkan saja jasa mereka mumpung gratisan. Sesekali bolehlah program lobby politik cinta Kalian disisipi sepiring traktiran cemilan ringan.


Jasa perantara atau pihak ketiga berbasis netral sangat menguntungkan bila Kalian tak cukup keberanian mendekati calon mangsa rasa suka. Titipkan harapan pada mereka. Isyaratkan momentum yang Kalian ingin raih. Tak terlalu sulit dan tak butuh banyak energi sesungguhnya, asal berani sedikit meminggirkan rasa malu.


Teman dan sahabat juga punya fungsi lain dalam peradaban cinta. Mereka bisa didaulat jadi cucuran ratap hati pilu ulah cinta. Mereka bisa saja jadi tempat curhat pasal asmara. Teman dalam arti sesungguhnya tak pernah melangkah lebih dulu walau sejengkal, tak pernah melambat walau sedetik. Namun senantiasa seiring sejalan membangun keakraban.


Jika biro jodoh tak cukup kuasa memilihkan jodoh bagi Kalian. Maka meminta bantuan sahabat sangat berpeluang besar menghadirkan jodoh untuk ditaksir, seharga hati, seharga cinta.


5. Manfaatkan Sosial Media


Dewasa ini, pertumbuhan dunia digitalisai serta sosial media sangatlah pesat, melebihi pertumbuhan ilalang di tepi jurang. Banyak macam ragamnya. Tinggal di download langsung tersaji. Twitter, facebook, whatsapp, instgram dan masih banyak lagi jika disebut.


Fungsi utamanya jelas, sebagai sarana menjalin pertemanan. Bahkan akhir-akhir ini, sosial media berangkat jadi lahan berbisnis secara online. Apakah itu saja fungsi sosial media? Tidak sobat. Alat ini (sosial media) pada hakikatnya punya fungsi strategis dalam bentuk optimalisasi personal branding. Kalian bisa "menjual pesona" di sana.


Seraya menjalin keakraban via online, sosial media dapat dilantik sebagai wakil jati diri ke khalayak ramai. Kalian bisa unjuk kemampuan Kalian yang belum terdeteksi dunia. Kalian bisa mengumbar seluas-luasnya nilai kharismatik yang tertanam lama dalam diri.


Tak mungkin dari sekian follower tak tersangkut kagumnya. "tapi aku tak punya keistimewaan apa-apa bang". Cuih, lemah banget sie lo. Bila tak pandai bernyanyi, Bikin puisi bisa tidak? Bila tak pandai bikin puisi, bikin pantun tak bisa juga? Menggombal? Bikin story ratapan jomblo? Kalau semua tak bisa ini gue kasi jimat akhir. Stalking-stalking story atau postingan calon gebetan! Udah itu saja dulu kerjakan. Besok rekap ke gue.


Jika ada yang mencuri perhatian lekas saja jadikan dia target buruan hati. Tak perlu memprioritaskan tampang. Karena jodoh bukan hanya soal fisik dan penampilan. Di sosial media juga banyak manusia sepenanggungan nasip kesendirian. Sebagai langkah awal setelah berkenalan, menjalin kedekatan tentu prioritas yang harus dilaksanakan. Setelah akrab, tak akan terlalu sulit menemukan frekwensi keintiman.


Jika kalian sukses hingga tahap pertemuan, artinya jodoh sudah bisa dinilai menurut kadarnya. Untuk menemukan jodoh tak mesti lewat dunia nyata yang Kalian takuti. Lewat sosial media jodoh juga bisa dicari dan dijinakkan.


6. Sudahi Berekspektasi Tinggi


Di atas telah disampaikan bahwa jodoh bukan hanya soal tampang dan penampilan. Ada hal-hal yang lebih substansi menyangkut masalah pilihan hati. Ada ahklak, perangai dan budi pekerti. Ada kedewasaan sikap serta ketaatan dalam beribadah. Jika hanya soal tampang, sampai mana lah ?


Faktor penentu keberhasilan menyingkap tabir rahasia jodoh tercermin pada poin ini. Ekspektasi terlalu tinggi dan cenderung berlebihan, sesungguhnya bisa jadi penghalang jodoh datang. Manusia mana ada yang sesempurna yang kita bayangkan. Celah kehinaan tetap ada terkandung dalam diri setiap insan. Tuhan sebagai pencipta sengaja mentakdirkan mahkluknya saling berpasangan, supaya paham arti membutuhkan.


Kesempurnaan itu sendiri hanya milik tuhan, tanpa ada pengecualian. Jika bermimpi menemukan jodoh sempurna lahir dan batinnya, itu sama saja suatu kemustahilan belaka. Berekspektasi terlalu tinggi akan jodoh hanya akan menjauhkan Kalian dari jodoh itu sendiri. Hitam sedikit gak masalah, pendek sedikit bukan perkara. Yang penting hatinya sungguh layak dimiliki. Tabiat dan perangainya sangat pantas dipuji.


Sudahi saja sesegera mungkin kekhilafanmu dalam berekspektasi dan berpengharapan. Temukanlah jodoh yang biasa-biasa saja! Percayalah, di tangan orang yang tepat dia bisa jadi jodoh yang luar biasa.


7. Perbaiki Diri Dan Memohon Pada Tuhan


Jika Kalian ingin jawaban pasti tentang rahasia bertemu jodoh, maka memohon kepada Sang Khalik seraya merenovasi diri adalah kalimat kuncinya. Semua keinginan hanya akan tercapai berkat kehendak tuhan. Semua hasil dari harapan awal bakal tersaji bila Kalian membenahi hal minor dalam diri.


Bukankah tuhan menjamin bagi kita reski, jodoh beserta kematian. Bukankah tuhan menggaransi akan mengubah nasip suatu kaum, bila kaum itu sendiri yang menginginkannya. Lalu jalan mana lagi yang kalian ragukan?


Jodoh sesungguhnya bukan rahasia tuhan, karena telah dihadirkannya bagi Kalian pertemuan. Lantas rahasia jodoh manalagi yang harus dipecahkan? Bila mencari jodoh bukan pilihan tebak-tebakan. Buat saja jalan untuk peluang dipertemukan. Disana pasti ada tujuan, disana pasti ada harapan, dan yang pasti di sana jodoh menunggu kedatangan.







M💕💕E💕💕S








Share this:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

12 Rahasia Pria Yang Jarang Diketahui Wanita

Apa Itu Stashing Dalam Hubungan Kenali Tanda-Tandanya

Kejantanan Pria Dapat Diukur Dengan 5 Hal Ini